Suara.mediaindonesia.com – Senin,08 Maret 2021.
Sintang – Kodim1205 /Sintang telah melakukan langkah nyata pelopor ketahanan pangan dikabupten Sintang, melalui pembuatan lokasi Wisata Petik Sayur (WPS) dan Demonstrasi Plot (Demplot) di ujung eks Bandara Susilo Sintang.
WPS dan Demplot dilaksanakan oleh Kodim1205/Sintang atas atensi dari Danrem121/Abw sebagai upaya percontohan bagi masyarakat peladang dikabupten Sintang.
“Secara technis bisa saya jelaskan disini Demplot ini merupakan tanah yang kita jadikan contoh sebagai lahan pertanian yang tanpa melalui proses pembakaran bahan,” jelas Dandim 1205/Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan pada Sabtu (06/03/21).
Pada kesempatan itu Dandim 1205/Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan juga mengajak Andrianus Limbai merupakan salah satu petani inspiratif yang mampu belajar secara otodidak.
“Beliau ini telah mampu melestarikan lingkungan dengan cara menanam berbagai jenis tumbuhan di lingkungan daerah nya dan juga telah kita luncurkan bukunya dengan judul “Mutiara Bumi Senentang,” ujar Dandim 1205/Sintang.
Perlu diketahui dalam buku ini Dandim1205/Sintang mencoba menuangkan pemikiran pemikiran inspiratif seorang petani yang mampu melakukan penelitian terhadap tumbuhan dalam melestarikan lingkungan.
“Banyak sekali ilmu yang bermanfaat bagi kita semua, sehingga saya mencoba menulis dan menuangkan kedalam sebuah buku ini yang mana buku ini dapat di baca dan di pelajari bagi masyarakat luas terutama masyarakat kabupaten sintang ini,” ungkap Eko Bintara.
Lanjut Dndim 1205/Sintang Demplot ini akan dipublikasikan kepada masyarakat luas khususnya masyarakat Kabupaten Sintang bahwa ini bisa menginspirasi bagi masyarakat mengolah tanah pertanian dan bercocok tanam tanpa melalui tahapan membakar lahan.
“Pak Limbai kita ajak kesini dengan maksud untuk menambah apa yang telah kami lakukan ini bersama Dinas Pertanian tentu untuk mengakselerasi apa yang beliau telah melakukan penelitian mandiri selama 24 tahun,” urai Dandim 1205/Sintang.
Demplot ini merupakan contoh ketika nanti masyarakat tertarik atau ingin lebih mengetahui, kemudian mencontoh apa yang telah diterapkan pada lahan Demplot Dandim 1205/Sintang.
“Setelah kami nanti melaksanakan panen kami akan menawarkan kepada masyarakat peladang untuk mencoba technik kami, karena disini yang signifikan adalah tanpa membakar kami mampu mendapatkan pupuk,” ucapnya.
Pupuk Organik dan Bio Care/Arang
Kita ketahui bahwa tujuan membakar lahan adalah untuk mendapatkan abu bakar, dan abu bakar ini tujuannya untuk pupuk nah di Demplot ini tanpa membakar dan tanpa abu bakar melainkan menggunakan pupuk organik sebagai penggantinya.
“Ada empat macam pupuk organik yang di eksperimen di Demplot ini namun sebelum mengaplikasikan, pupuk organik dibutuhkan nutrisi bagi tanaman, nah disini kita perbaiki media tanamnya dengan menggunakan bio care ( arang),” jelas Dandim.
Didemplot ini menggunakan arang karena termasuk bahan yang ramah lingkungan
udara bisa keluar masuk secara bebas karena arang memiliki jutaan rongga yang halus.
“Sebab arang menjadi tempat sangat tepat untuk berkembangbiaknya mikro-organiseme,” katanya.
Manfaat arang kayu untuk tanaman lainnya adalah media tanam yang tidak mudah mengalami pelapukan lanjutan sehingga akan tetap ada hingga 200 Jt tahun.
Penggunaan arang bagi tanaman akan sangat aman dari gangguan jamur atau hewan yang dapat merugikan.
“Salah satu keunikan media tanam dari arang kayu adalah sifatnya yang buffer (penyangga).,” Imbuhnya.
Apabila terdapat kesalahan dalam pemberian unsur hara yang ada di dalam pupuk, arang akan bisa cepat menetralisirnya.
“Langkah selanjutnya jika media tanam sudah diperbaiki maka akan diberikan nutrisi yaitu empat jenis pupuk organik yang sudah kita eksperimenkan disini,” ungkap Dandim.
Lanjut Dandim terakhir rekomendasinya adalah pestisida nabati, mengapa karena setelah media tanam diperbaiki, kemudian pemberian nutrisi sudah, ketika tanaman sudah tumbuh ada kemungkinan diserang hama dan penyakit disini kita butuhkan pestisida nabati.
“Apa itu pestisida nabati,yaitu bahan -bahan tumbuhan yang sifatnya panas, kemudian rasanya pahit, dan berbau tajam nah itu kira-kira bahan-bahan yang dapat melindungi tanaman dari hama dan penyakit,” jelas Dandim lagi.
Selain Demplot Dandim 1205/Sintang juga membangun Wisata Petik Sayur (WPS), akan di taman sayur-mayur konsepnya adalah wisata, yang bisa dikunjungi oleh masyarakat kabupaten Sintang dan sekitarnya.
Pengunjung akan masuk melalui pintu masuk, mengisi daftar tamu, mengambil sarung tangan, gunting dan keranjang, setelah masuk silah memetik sayur-sayuran, lalu ditimbang dan dibayar.
*Sebelum pengunjung kembali pulang diminta untuk menuliskan pesan dan kesannya semoga Dandim 1205/Sintang dapat berkontribusi untuk Sintang dan Bangsa Indonesia,” tutup Dandim.
Narasumber : Sofyan Hadi. Pewarta : Author Aldy. Editor : Liesna Ega.