MARGAJAYA, BANDUNG BARAT, JABAR | Tempat Pemungutan Suara (TPS) 37 Desa Margajaya , Kecamatan Ngamprah, tampak berbeda dari TPS biasanya. TPS tersebut terbilang unik, lantaran dihiasi dengan suasana mistik yang bertemakan “Sarang Hantu”ini nampak terlihat adanya Gondorewo, pocong, kuntilanak , Vampire, dan Mayat yang tergeletak diatas bangkar, hingga menambah seramnya situasi TPS 37 tersebut.
Ketua Kelompok Panitia Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) TPS 37, Desa Margajaya, Kec.Ngamprah Euis Wahyuningsih yang kerap disapa Euis Fungky mengatakan, bahwa TPS 37 bertemakab “Sarang Hantu” Mungkin ini dibilang ada unik, karena menampilkan hiasan dan dekorasi yang terkesan mistik, yang mengundang rasa penasaran para pemilih untuk datang, dan turut mencoblos di Pemilu 2024 ini,” katanya, Rabu (15/02/2024).
Dekorasi TPS unik tersebut merupakan inisiatif Ketua Kelompok Panitia Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) TPS 37 bersama anggota nya.
Menurut Camat Ngamprah Agnes, saat menghubungi Euis Wahyuningsih ide membuat TPS unik tersebut telah membuatnya penasaran. Menurutnya”Ini adalah hasil kreasi atas kekompakan Ketua TPS 037 bersama anggota KPPS yang diharapkan dapat meningkatkan antusias warga untuk datang ke TPS dan mencoblos surat suara. Sehingga target pemilih datang ke TPS bisa tercapai,”ungkapnya.
Demi menarik minat pemilih untuk datang ke TPS, salah satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 037 , Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kab. Bandung Barat ini memakai kostum salah satu tokoh menyeramkan seperti Gondorewo dan Vampire saat bertugas di TPS, mengaku sengaja memakai kostum tersebut untuk menghibur warga yang datang ke TPS. Sehingga antusias masyarakat yang datang lebih tinggi.
Diharapkan para warga itu antusiasnya tinggi saat penasaran ada TPS unik ini, karena dari awal Kita membuat konsep tersebut biar para pemilih datang dan ingin melihat hingga dapat menggunakan hak suaranya dan membuat penasaran untuk datang ke sini beramai-ramai,” pungkasnya Euis Wahyuningsih [*]
NARASUMBER PEWARTA: LIESNAEGHA. EDITOR RED: LIESNAEGHA.