suaramediaindonesia.com | Selasa,24 Agustus 2021.
ACEH | Jarang muncul ke publik ,bahkan hampir tidak pernah ada jalan terobosan yang sengaja dilakukan untuk mempermudah akses transportasi bagi Desa yang berada di daerah dipinggiran sungai ( DAS ) di Kec. Rundeng dan Kec. Longkib.
Penerobosan jalan tersebut dilakukan agar warga yang selama ini menggunakan jalur air sungai keluar masuk desa untuk berdagang, membawa hasil Tani, Kebun, Ternak, belanja dagangan ke kota untuk dibawa ke desa, dan lainnya dapat dengan mudah bila menggunakan jalur darat. Ujar seorang warga siperkas Raja Kombih . Selasa, (24/8/2021).
“Ini adalah salah satu jalan terobosan yang sampai sekarang masih terbengkalai dan tidak ada kelanjutannya. Jalan ini dibuka/terobos berkisar tahun 2014 pada saat kepemimpinan H. Merah Sakti, S.H selaku Walikota Subulussalam,”tambahnya.
“Jalan terobosan tersebut menghubungkan Desa Oboh Kec. Rundeng ke Desa Sepang Kec. Lingkib, Panjang jalan berkisaran 10 Km. Jalan ini sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat ,khususnya bagi Desa- desa yang berada di pinggiran sungai Lae Souraya ,karena itulah satu – satunya jalan tunggal bagi para petani untuk mengeluarkan hasil panennya,” ujarnya lagi menambahkan.
“Selaku masyarakat kami berharap Pemerintah Pusat dan Daerah menindaklanjuti dan meneruskaskan jalan yang sudah diterobos itu ,hingga dapat dilalui sebagaimana layaknya jalan umum lainnya,”harap Raja.
Menanggapi jalan terobosan tersebut, Kalidin salah seorang anggota DPRK Subulussalam Dapil Kec. Rundeng – Kec. Longkib mengatakan ” belum adanya kelanjutan perbaikan jalan terobosan Desa Obeh ke Desa Sepang itu mungkin akibat pemangkasan anggaran daerah “. Tidak hanya jalan penghubung dua desa itu, Saya dan beberapa rekan DPRK lainnya juga ada memprogramkan perbaikan jalan terobosan yang menghubungkan desa Blukur Makmur ke desa Kuta Beringin, namun kandas,” Pungkasnya ,saat dikonfirmasi dihari dan tanggal yang sama oleh awak media ini.
Narasumber Pewarta : Sabirin Siahaan IINews Aceh. Editor Red : Liesna Ega.