Suaramediaindonesia.com | Selasa,26 Oktober 2021.
ACEH | Kondisi jalan ke pesawahan Lae Langge yang terletak di wilayah Gampong Jabi jabi, Kec. Sultan Daulat, Kota Subulussalam,membutuhkan penanganan yang serius dari Pemko Subulussalam dan Pihak terkait , Panjang jalan tani tersebut berkisar 9 Km, keadaanya rusak parah, berlumpur, dan berlobang seperti Kolam ikan dengan kedalaman bervariasi, yang berdampak terjadi kecelakaan terhadap pengendara maupun Warga yang melintasinya. Semoga para Wakil Kami dari DPRK Subulussalam dapat melihat ini khususnya Dapil Sultan Daulat. Dewita Karya, H. Mukmin, H. Zainuddin, Kiki Bintang”, tulis salah seorang warga setempat di media sosialnya dengan menampilkan foto-foto kondisi jalan pesawahan mereka (4/6/2021) dan meminta untuk dipublikasikan melalui media ini, Selasa (26/10/2021).
“Alhamdulillah Jalan Pesawahan di Desa Lae Langge sudah diperbaiki dengan dana swadaya para petani, karena Kami bosan menunggu janji – janji Walikota ,yang hingga sampai saat ini janjinya belum ditepati. Tanpa Mereka Kami juga bisa”, tulis warga yang sama juga melalui akun media sosial.
Terkait janji Walikota Subulussalam,Menurut Warga sekitarnya, bahwa ” beliau berjanji, saat acara panen perdana di pesawahan Lae Langge pada tahun 2020 akan diperbaiki, dan sudah beberapa kali masuk tim survey melakukan pengukuran, tidak Kami ketahui itupun tim survey dari dinas mana, namun hingga saat ini tidak ada realisasi apa pun”, ujar pemilik akun saat dikonfirmasi.
“Jalan itu akses tunggal yang menghubungkan petani mengangkut hasil pertanian Mereka, ada 500 hektar lahan aktif yang dikelola dan kondisi jalan rusak itupun sudah hampir 2 Tahun tidak mendapatkan perhatian dari Pemko Subulussalam”, papar Mereka pada media ini.
“Kemungkinan jalan pesawahan Lae Langge itu akan tersentuh perbaikannya pada tahun 2021/2022 ,bila berpanduan pada Musrenbang Kota saat itu, dan saat itu sudah Kami usulkan dan masuk kedalam SIPD. Yang jelas Tim Survey sudah turun ke lokasi, sumber Anggaran Dana Aspirasi dari Provinsi kalau tidak salah, namun jelasnya sudah masuk saat itu melalui Musrenbang di Dinas PUPR”, ujar Camat Sultan Daulat Via WhatsApp menerangkan.
” kalau ada masuk tahun ini Kita akan turun ke lapangan, Kita lihat apakah proposalnya masuk atau tidak, kalau ada masuk melalui DPRK atau pribadi ,nanti Kita coba lihat di daftar listnya. Saat awak media ini konfirmasi hal tersebut ” kalau tidak ada masuk proposalnya atau ada masuk namun tidak di Acc DPR/Tim TAPK, apa tindakannya dari Dinas terkait? Dan beliaupun menjawab ” itu Kami tidak faham, Bappeda yang menentukan, coba nanti tanya Camat dan tolong katakan pada beliau temui Kami dikantor ,agar tidak menyalahkan Pemerintah saja, Kami tunggu hari Senin (25/10/2021)”, ujar Junifar, S.Sos Kadis Pertanian saat dikonfirmasi.
Terkait Kadistan ada menyebut Bappeda, maka awak media ini berupaya mengkonfirmasi Kaban Bappeda dan bagian Programnya via WhatsApp ada atau tidak pembangunan jalan pesawahan Lae Langge masuk dalam perencanaan tahun 2021,akan tetapi keduanya tidak memberikan jawaban dan memilih bungkam hingga berita ini di meja redaksi.
“Kami Jenuh menanti janji yang tak pasti, kapan jalan tersebut dibangun, dan diperbaiki?, Kami melalui swadaya patung-patungan menyewa alat berat memperbaiki jalan itu dan Alhamdulillah sudah bagus dan sudah dapat dilalui. Tanpa Mereka Kami Juga Bisa,” tekad petani Lae Langge dengan kecewa.
Narasumber Pewarta : Sabirin Siahaan IINews Aceh. Editor Redaksi : Liesna Ega.