Suaramediaindonesia.com | Senin, 1 November 2021.
Banyumas | Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Korem 071/Wijayakusuma, menerima pembekalan Intelijen Teritorial (Intelter) dari Pusat Intelijen TNI AD, Senin (01/11/2021) di Gedung Pertemuan A. Yani Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas.
Pembekalan tersebut dilaksanakan selama enam hari, mulai dari tanggal 1- 6 November 2021 bertempat di Makorem 071/Wk dan sekitar.
Pembekalan Intelijen teritorial ini, di buka oleh Ketua Tim dari Sintelad Kolonel Kav Valian Wicaksono mewakili Asisten Intelijen Kasad.
Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pembekalan Intelijen Teritorial kepada para Babinsa yang dilakukan di jajaran TNI AD, merupakan salah satu bentuk perhatian dari komando atas guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Babinsa agar dapat lebih profesional dalam menjalankan tugas secara benar, valid, akuntabel, efektif dan efisien di satuan Jajaran TNI AD.
Dikatakan Kolonel Dwi Lagan, tugas para Babinsa kedepan tidaklah mudah, penuh dengan kompleksitas permasalahan yang ada ditengah-tengah masyarakat. Oleh karenanya, para Babinsa dituntut untuk mempunyai kemampuan menyajikan data dan memberikan informasi secara cepat, tepat, akurat yang dapat dipertanggung jawabkan kepada pimpinan secara terus menerus.
“Kecepatan, ketepatan dan sifat komprehensif, dari laporan yang disampaikan adalah kunci keberhasilan pimpinan mendasarkan keputusan dan langkah-langkah antisipasinya”, terangnya.
Danrem berharap kepada seluruh peserta Pembekalan Intelijen Teritorial, untuk menyimak dan mengambil manfaat dari kegiatan pembekalan ini dan menanyakan kepada tim pemateri tentang segala hal yang belum dipahami ataupun lainnya yang berhubungan dengan intelijen teritorial.
Sementara itu, Asisten Intelejen Angkatan Darat dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Ketua Tim Pembekalan Intelter Kolonel Kav Valian Wicaksono mengatakan, Babinsa merupakan ujung tombak TNI Angkatan Darat dalam mendeteksi potensi ancaman yang terjadi di wilayah, karenanya pengetahuan dan kemampuan intelijen teritorial akan sangat diperlukan agar dapat mendeteksi potensi ancaman secara cepat dan tepat sesuai dengan karakter situasi dan kondisi wilayah masing-masing yang bertugas di wilayahnya. Hal ini, nantinya diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan intelijen teritorial guna mengumpulkan, mengolah dan menganalisa informasi untuk menjadi bahan masukan bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan”, terangnya.
Dikatakan, pembekalan pengetahuan dan keterampilan intelijen teritorial kepada para Babinsa jajaran Korem 071/ Wijayakusuma, dilaksanakan mulai tanggal 1 s.d 6 November 2021 dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, studi kasus dan praktek dengan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Ia berharap, para peserta pembekalan benar-benar memaksimalkan kesempatan berharga ini untuk memahami seluruh materi secara mendalam sehingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas di wilayah masing-masing.
“Tingkatkan motivasi dan semangat dalam mengikuti kegiatan pembekalan dapat diserap dan mampu dimanfaatkan dengan baik kembalinya kesatuan masing-masing. Utamakan faktor keamanan dan ketertiban dalam setiap kegiatan sehingga pelaksanaan kegiatan pembekalan dapat berjalan dengan aman tertib dan lancar. Patuhi setiap aturan yang diberikan penyelenggara serta tepat waktu dalam setiap pelaksanaan kegiatan sehingga setiap tahapan pembekalan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dan, tingkatkan kesadaran diri terhadap protokol kesehatan selama pelaksanaan kegiatan pembekalan guna menangkal penyebaran virus covid-19”, pungkasnya.
Narasumber Pewarta : AD Prabowo. Editor Redaksi : Liesna Ega.