Suaramediaindonesia.com | Rabu, 8 Desember 2021.
Ngamprah,Bandung Barat | Penguatan kompetensi literasi harus terus dibangun oleh berbagai stakeholder. Untuk sampai pada tampilan masyarakat literat tidak saja mengandalkan satu atau dua stakeholder, tetapi harus dilakukan dengan gotong royong dari seluruh stakeholder yang bersinggungan dengan tampilan masyarakat literat.
“Penguatan kompetensi literasi harus terus dibangun oleh berbagai stakeholder,” ungkap Dadang A. Sapardan di depan para peserta Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca, Rabu (8/12/21).
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula bahwa keterbangunan literasi masyarakat tidak bisa berlangsung begitu saja, tanpa dukungan berbagai stakeholder. Karena itu, seluruh stakeholder harus membangun kebersamaan untuk bergotong royong.
Para stakeholder harus duduk satu meja untuk terus mengimplementasikan literasi masyarakat.
Dalam sosialisasi yang juga diisi oleh narasumber dari Dispusipda Jabar, Oom Nurohmah serta Dosen Unpad, Asep Saepurohkman disampaikan pula bahwa untuk mendorong masyarakat agar dapat menjadi sosok literasi, berbagai sektor harus dilibatkan.
Bukan sesuatu yang tidak mungkin berbagai lembaga yang ada di tengah masyarakat, dimanfaatkan menjadi titik pendorong literasi. Potensi kantor kecamatan, kantor desa, bahkan sekretariat DKM bisa dijadikan titik pelayanan perpustakaan. Pemerintah daerah melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan dapat berkontribusi menyediakan berbagai buku dan pelatihan pengelolaannya.
“Bukan sesuatu yang tidak mungkin, para stakeholder memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mendorong lahirnya masyarakat literat,” ungkapnya.
Pada akhir sesi kegiatan yang diselenggarakan Dinas Arsip dan Perpustakan Kab. Bandung Barat, Dadang menyampikan bahwa dalam konteks Gerakan Literasi Nasional, yang harus dilakukan adalah mendorong literasi sekolah, literasi keluarga, dan literasi masyarakat.
Untuk mendorong literasi sekolah pada satuan pendidikan, Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat sudah beberapa tahun ke belakang menggulirkan program penguatan literasi melalui GLS Mekar KBB. Keberlangsungan program ini selalu mendapat respons positif dari kalangan siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan karena menjadi ajang stimulasi untuk mengonsumsi buku dan bahan bacaan lainnya.
“Pada tataran literasi sekolah, berbagai program literasi sudah dilaksanakan melalui GLS Mekar KBB,” paparnya.
Narasumber Pewarta : DasARSS Jabar. Editor Red : Liesna Ega.