Suaramediaindonesia.com | Jum’at, 24 Desember 2021.
HULU KAMPAR | Patut diduga Pekerja Pengawasan Lapangan PT.Rivansi melakukan kebohongan dan membawa nama menteri untuk memuluskan pekerjaan galian C yang diduga tidak memiliki izin.
Tanah Galian milik seorang oknum Kepala Dusun Desa Sukaramai yang dikerjakan oleh PT Rivansi patut dipertanyakan, pasalnya saat awak media melakukan konfirmasi kepada Pengawas Lapangannya mengaku bahwa izin yang dikantongi dikeluarkan oleh Menteri.
Pantauan di lapangan pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2021, seseorang yang mengaku sebagai pengawas lapangan yang diketahui bernama Jonson Hutape,yang mengaku izin galian C yang mereka kantongi berasal dari seorang menteri patut diduga hanya omong kosong belaka.karena ia tidak dapat menunjukkan perizinan tersebut secara detail kepada awak media.
Masih menurut Jonson,Pak Tompul lah yang selama ini mengurus izin mereka.dengan nada sombong Jonson Hutapea menyebutkan bahwa Sitompul sudah dikenal di seluruh Indonesia bila menangani kepengurusan ijin galian
Berbekal keterangan dan Nomor Kontak yang sudah diberikan Jonson kepada awak media,lalu awak media melakukan konfirmasi kepada Sitompul melalui WhatsApp Pribadinya.tetapi Sitompul mengatakan bahwa dirinya lagi berada di Jakarta,karena ada keluarga yang sedang sakit.dan ia mengatakan bahwa manager atau Direkturnya yang akan melakukan confirm ke awak media.
Perlu diketahui, dengan adanya galian tanah yang dikerjakan oleh PT Rivansi ini dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar lokasi proyek.sebab tidak menutup kemungkinan, setelah usai pengerjaan galian,rumah warga sekitar dapat terkena bencana longsor yang dapat merenggut nyawa warga sekitar.
Dan tak hanya itu saja,jalan lintas Ujung Batu – Petapahan yang jelas jelas merupakan fasilitas umum menjadi berabu bila siang hari.dan bila datang hujan,jalan menjadi berlumpur dan berpotensial terjadi kecelakaan lalu lintas dan dapat merenggut nyawa pengguna jalan.
Benar saja, tepat sekitar jam 8 malam, lokasi diguyur hujan.lokasi jalan tampak berlumpur dan licin, kemacetan panjang terjadi,bahkan tampak salah satu Ambulance yang sedang membawa pasien yang sedang kritis akhirnya terjebak macet diloksi, yang akhirnya mobil Ambulance tersebut akhirnya mencari jalur lain demi menyelamatkan sang pasien
Pada kesempatan itu,salah satu warga SP 2 yang terjebak macet, yang diketahui bernama Hakim mengungkapkan kekesalannya.bahkan menurutnya galian tersebut sudah sangat meresahkan.bahkan ia berharap kepada menteri yang mengeluarkan izin agar segera membenahi kondisi sekarang ini.
Narasumber Pewarta : Dari Tapung Hulu-Kampar, Pajar Saragih Palapa TV Mengabarkan. Editor Red : Liesna Ega.