suaramediaindonesia.com I JAKARTA – Puluhan tahun warga kampung Beting Remaja Tugu Utara di sengsarakan masalah Air Bersih, ada apakah dengan Aetra yabg susah masuk ke Kampung Beting tapi PLN begitu mudah?
Salah seorang warga kampung Beting Arseniur Sianturi yang di jumpai awak media di saat menandatangan petisi Perjuangan Air Bersih di wilayahnya yang merasa banyak kejanggalan terkait permohonan air bersih ke Aetra.
“Kalau ini saya menyakinkan adanya permainan pihak Aetra dengan pemilik master di wilayah beting karena takut akan kehilangan pendapatannya dari usaha penjualan kepada warga” tambah Arseniur Sianturi Minggu 9/05/2021.
Selain itu juga di tambahkannya Sianturi kepada media “Jika memang warga tidak bisa menerima atau berlangganan dengan pemasangan infiled oleh Aetra dengan alasan lahan tersebut milik orang lain kenapa master bisa masuk itu namanya master tersebut telah mencuri data dan juga persyaratan pemasangan air oleh Aetra dengan pemasangan meteran listrik yaitu PLN apakah ada perbedaannya dan kenapa di Kampung Beting bisa untuk berlangganan listrik dengan meteran?”.
Oleh karenanya puluhan warga Beting membuat petisi perjuangan air bersih yang di tanda tangani oleh warga yang telah terzolimi oleh Aetra. Adapun 3 isi petisi tersebut berisikan :
- Kami Warga Kampung Beting sudah puluhan tahun, belum pernah merasakan air bersih.
- Kami Warga Kampung Beting Tugu Utara, minta kepada Gubernur DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta segera merealisasikan Air Bersih ke Kampung Beting.
- Kami Warga Kampung Beting telah terzolomi oleh UUD 1945 pasal 33 ayat 3 yang isinya : Bumi dan Air dan Kekayaan Alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Ratusan warga yang hadir dalam penandatangan petisi perjungan air bersih ini berharap ada tindakan cepat yang di lakukan oleh pemerintah DKI Jakarta agar warga kampung Beting Remaja bisa merasakan air bersih demi anak dan cucu di masa depan.
Red: ari