Suaramediaindonesia.com | Rabu,25 Agustus 2021.
ACEH | Terpantau oleh awak media ini,di salah satu tempat di Pasar tradisional, Kota Subulussalam berdiri 1 (satu) unit bamgunan tempat pedagang yakni bangunan Pasar Rakyat Kampong Subulussalam Utara Program Kotaku BPM PPMK TA 2020.
“Dihari – hari biasa terlihat tempat gedung ini hanya ditempati beberapa pedagang dan dihari minggu juga tidak terpenuhi sesuai kapasitas lapak yang tersedia serta berantakan tidak tertata,”ujar Eko pengelola pasar, Sabtu (21/8/2021).
Rencana Meja – meja lapak pedagang yang dibuat olah pihak Kotaku ini,akan Saya bongkar, karena hanya buat semak dan tidak bisa difungsikan oleh pedagang karena terlalu kecil, tidak seimbang dengan banyaknya jumlah dagangan para pedagang ,”tambah Eko.
“Kita tunggu dulu setelah pemeriksaan BPK, baru Kita bongkar , inilah akibat tidak adanya koordinasi dengan Kami pihak pengelola pasar, Kami pengelola pasar sudah barang tentu lebih tau, apa dan bagaimana fasilitas yang dibutuhkan pedagang, dan anggarannya 1 Milyar, mungkin asal habis aja tanpa kejelasan,”tegas Eko.
Terkait perencanaan pembangunan Eka Ariandi ( Korkot ) Kotaku Kota Subulussalam melalui via WhatsApp mengatakan ” Kami ada koordinasi sama Disperindagkop sewaktu Asmial masih ada, bangunan itu sudah di serahkan ke Pemerintah Desa dan dari Pemerintah Desa diserahkan ke KPP untuk mengelolanya,”ungkapnya.
“Memang benar anggarannya total 1 (satu) Milyar untuk pembangunannya 995 juta dan untuk BOP BKM 5 juta, jadi total 1 M.,” pungkas Korkot saat dikonfirmasi awak media ini untuk memastikan kebenaran laporan Eko.
Narasumber Pewarta : Sabirin Siahaan IINews Aceh. Editor Red : Liesna Ega.