Suaramediaindonesia.com | Jum’at, 27 Januari 2022.
JAKARTA | Edy Mulyadi mungkin makin stres memikirkan nasibnya ke depan. Kalau mungkin hanya sekedar dilaporkan dan jadi tersangka. Kalau Edy beda lagi ceritanya karena ternyata selain sudah dilaporkan dan kasus naik ke tahap penyidikan, warga Kalimantan masih belum terima.
Sekelompok orang yang dinamakan Aliansi Borneo Bersatu ternyata datang ke Jakarta tadi dan melakukan RDPU dengan Komisi III DPR RI.
Videonya beredar dan merinding saat menonton. Ini benar-benar ultimatum yang bukan sekadar gertak sambal.
“Sampaikan kepada Edy Mulyadi bahwa monyet, genderuwo, kuntilanak yang dikatakan beliau, (kami) sekarang ada di Jakarta untuk mencari beliau. Kami tidak main-main, tidak hanya sekedar gertak saja tapi kami sekarang ada di Jakarta,” kata Gabriel.
Gabriel mengatakan, usai turun dari pesawat, dirinya langsung menyambangi salah satu stasiun televisi untuk mencari Edy Mulyadi. Sayangnya, Edy Mulyadi tidak ada di lokasi untuk dimintai pertanggungjawaban atas ucapannya.
“Beliau tidak datang di diskusi tersebut apabila beliau datang detik menit itulah akan saya tangkap. Ini tindakan tegas terhadap mulut beliau yang mulut kuntilanak itu,” kata dia.
Gabriel mengatakan, bahwa masyarakat Kalimantan sangat menghargai Presiden Joko Widodo yang telah menetapkan Kalimantan sebagai ibu kota negara baru. “Kami siap mendukung Presiden, kami siap mendukung dan mengawal IKN yang ada di Kalimantan sampai titik darah penghabisan, demi IKN RI,” kata Gabriel.
Bukan hanya itu saja. Perwakilan Forum Dayak Bersatu, Dicky Samuel, mengatakan Aliansi Borneo Bersatu sudah di Jakarta untuk menjemput Edy Mulyadi yang dinilai menghina warga di Pulau Kalimantan.
“Kepada Bapak Edy Mulyadi, Kami sekarang ada di Jakarta, Kami akan jemput kamu! Karena kamu sudah buat kegaduhan dan kekacauan,” kata Dicky.
Wow, kalau Edy Mulyadi tidak gemetar dan ketakutan, berarti dia luar biasa.
Satu hal yang melegakan, warga Kalimantan sangat mendukung IKN. Artinya bisa dibilang IKN ini akan sulit dibikin gaduh lagi oleh kelompok sebelah. Edy Mulyadi bisa menjadi contoh yang bagus kepada siapa pun yang ingin membuat keributan dengan tujuan menghadang, menghalangi atau bahkan menghentikan IKN ini.
Selama ini kelompok sebelah terlalu arogan dalam bersikap. Barbarnya mereka sungguh keterlaluan. Mereka tidak segan-segan menebar tuduhan dan fitnah jahat. IKN disebut sebagai tempat penampungan orang China. Ada yang bilang begitu IKN selesai, akan direbut dan ditempati China. Otak mana otak? Sungguh kurang ajar sekali mereka ini.
Selama ini, orang-orang yang geram dan kesal selalu sabar. Paling hanya mengecam dan mengutuk. Tapi kali ini, warga Kalimantan yang tersinggung, dan mereka tidak hanya mengutuk tapi benar-benar turun ke lapangan dan berani menantang balik.
Kalau kalian menonton banyaknya video yang mengecam Edy, pasti setuju perlawanan warga Kalimantan sungguh luar biasa. Siapa pun bakal gemetar dan panik jika diancam balik seperti itu.
Dan ternyata memang benar kalau kelompok sebelah itu pengecutnya tak tertolong. Jahat tapi pengecut. Sampah demokrasi yang harusnya dibasmi dari dulu. Begitu ada perlawanan balik, kelompok sebelah langsung mundur teratur.
Dan baru kali ini kita merasa puas karena tidak ada perlawanan balik dari kelompok sebelah. Bahkan, PKS saja sampai panik dan ketar-ketir. Untuk sekadar batuk pun rasanya mereka tidak berani. Kelompok yang biasanya doyan demo pun tidak berani berbuat apa-apa. Baru kali ini mereka rasakan berhadapan langsung dengan warga yang berani melawan balik. Baru sadar ternyata ada lawan yang jauh lebih kuat dan keras. Makan tuh.
Tampaknya, selain hukum, Edy tampaknya sedang dihadapkan pada kemungkinan menghadapi hukum adat. Datangnya mereka ke Jakarta adalah sebuah pesan keras dan menohok bahwa mereka tidak main-main. Mereka serius. Keseriusan mereka adalah alarm bahaya bagi Edy atau komplotannya.
Nah, kabarnya besok Edy mau diperiksa. Kita lihat apakah dia akan datang hadiri pemeriksaan atau tidak.
Saran aja nih, lebih baik datang saja. Jangan mangkir, karena bisa memancing emosi warga Kalimantan lagi. Bisa bahaya nih. Lagipula tidak ada jalan keluar lagi bagi Edy. Game over. Silakan teriak RRC lagi selagi masih bisa.
Bagaimana menurut Anda?
https://voi.id/berita/128707/di-dpr-forum-dayak-bersatu-kirim-pesan-ke-edy-mulyadi-kami-jemput-kamu-untuk-disidang-adat
Narasumber : Xhardy – Seword. Pewarta : TM. Editor Red : Liesna Ega.