• Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
SUARA MEDIA INDONESIA
  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Kota Bandung

Bertemu Ridwan Kamil, LaNyalla Singgung Capres Jalur Non Partai dan Presidential Threshold Nol Persen

suara media indonesia by suara media indonesia
04/12/2021
in Kota Bandung, Nasional
0
Bertemu Ridwan Kamil, LaNyalla Singgung Capres Jalur Non Partai dan Presidential Threshold Nol Persen
75
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Suaramediaindonesia.com | Sabtu, 4 Desember 2021.

BANDUNG ,JAWA BARAT | Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di sela-sela menghadiri acara Press Gathering DPD RI di Bandung, Sabtu (4/12/2021).

You might also like

Konflik lahan seluas 280 hektar di Bukit Jimbaran, Bali, Antara Masyarakat Adat dan PT Jimbaran Hijau Kembali Memanas

Harapan dan Pesan Kades Margajaya H Ahmad Saepudin LC.,MA terkait Mitra Media Publikasi

Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Kolusi dan Tekanan Aparat dalam Kasus Suwarno Grobogan

LaNyalla didampingi Senator Jawa Barat Eni Sumarni, Bustami Zainudin (Lampung) dan Sekjen DPD RI Rahman Hadi.

Dalam silaturahmi tersebut Ridwan Kamil menyampaikan beberapa aspirasi dan usulan dari Jawa Barat ke DPD RI agar disampaikan ke pemerintah pusat, sesuai kementerian yang tepat.

“Menurut saya DPD RI merupakan lembaga yang murni sebagai representasi daerah. DPD RI juga saya nilai sangat konsisten dalam memperjuangkan aspirasi daerah. Makanya sangat tepat kalau saya temui, supaya perspektif daerah semakin lengkap,” ujar Ridwan Kamil.

LaNyalla menegaskan DPD RI memiliki posisi strategis karena mempunyai berbagai kemitraan dengan kementerian, lembaga juga presiden. DPD RI juga non partai sehingga tidak ada kepentingan politis.

“Di sinilah perlunya sinergi yang kuat antara DPD RI dengan pemerintah daerah,” tegas Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.

Pembahasan mengenai peluang adanya calon presiden dari jalur Non Partai juga mengemuka. LaNyalla juga menegaskan soal perlunya Amandemen ke-5 UUD NRI Tahun 1945.

“Perjuangan DPD RI ingin ada calon dari jalur non partai politik di Pilpres, kemudian Presidential Threshold menjadi 0 persen. Agar muncul banyak anak bangsa sebagai calon pemimpin nasional.

“Kondisi bangsa ini sudah memprihatinkan, oligarki yang menguasai, partai politik jadi satu-satunya elemen yang bisa usulkan pemimpin. Ini tidak adil. Makanya kita dobrak,” tegas LaNyalla.

Ditambahkan LaNyalla, elemen civil society yang berjuang dalam lahirnya bangsa justru tidak diakomodasi. Tidak dapat ikut menentukan arah dan wajah bangsa ini ke depan.

“Sementara partai politik kalau boleh saya bilang tidak berjuang panjang dalam lahirnya bangsa ini. Tapi kenapa sekarang malah yang paling berkuasa,” lanjutnya.

LaNyalla juga menegaskan bahwa pandemi Covid-19 seharusnya menjadi momentum mengkalibrasi kesepakatan bangsa. Dimana kesepakatan demokrasi Indonesia saat ini belum menemukan kenyamanan yang diharapkan oleh semua pihak.

“Makanya perlu bagaimana mencapai kesempurnaan demokrasi, walaupun upaya tersebut tidak mudah. Karena yang lain sudah berada di zona nyaman, ya kita di DPD RI yang teriak-teriak dan alhamdulillah sudah banyak dengar,” papar LaNyalla.

Ridwan Kamil mengakui DPD RI saat ini merupakan lembaga yang paling berani. Rakyat butuh corong untuk menyuarakan keadaan.

“Pak LaNyalla kan identik pemberani. Jadi sudah tepat kalau bersuara lantang tentang kondisi bangsa saat ini, dan apa saja yang perlu dibenahi,” kata Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, demokrasi di Indonesia terlalu mahal. Jika dihitung ada 80 ribu Pilkades, ditambah pilkada dan pilpres.

“Kita ini terlalu banyak coblosan, ongkosnya mahal. Akhirnya berpotensi terjadinya korupsi bahkan dari tingkat terendah. Saya kira seperti ini perlu disikapi juga,” ucapnya.

Gubernur Emil juga menyinggung fenomena buzzer yang justru bikin gaduh dan membuat polarisasi di masyarakat terus menajam. Emil ingin agar semua anak bangsa menyudahi pertengkaran.

“Era bising ini harus dihentikan. Para pemimpin dan pejabat sebaiknya memberi teladan. Kami harap statemen DPD RI juga menjadi daya tawar kebisingan. Termasuk membongkar demokrasi yang belum ideal ini,” ucapnya.(*)

Narasumber : Ketua DPD RI. Editor Red : Liesna Ega.

Share30Tweet19SendShareSend
suara media indonesia

suara media indonesia

Recommended For You

Konflik lahan seluas 280 hektar di Bukit Jimbaran, Bali, Antara Masyarakat Adat dan PT Jimbaran Hijau Kembali Memanas

by suara media indonesia
08/10/2025
0
Konflik lahan seluas 280 hektar di Bukit Jimbaran, Bali, Antara Masyarakat Adat dan PT Jimbaran Hijau Kembali Memanas

BALI – suaramediaindonesia.com I Konflik lahan seluas 280 hektar di Bukit Jimbaran, Bali, antara masyarakat adat dan PT Jimbaran Hijau kembali memanas. Kali ini, persoalan menyangkut akses ibadah...

Read more

Harapan dan Pesan Kades Margajaya H Ahmad Saepudin LC.,MA terkait Mitra Media Publikasi

by suara media indonesia
07/10/2025
0
Harapan dan Pesan Kades Margajaya H Ahmad Saepudin LC.,MA terkait Mitra Media Publikasi

DESA MARGAJAYA, BANDUNG BARAT - Ajang Silaturahmi awak media ke Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, di sambut dengan baik dan ramah oleh Kepala Desa H Ahmad...

Read more

Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Kolusi dan Tekanan Aparat dalam Kasus Suwarno Grobogan

by suara media indonesia
07/10/2025
0
Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Kolusi dan Tekanan Aparat dalam Kasus Suwarno Grobogan

GROBOGAN |  — Aroma kejanggalan kembali tercium dari dunia penegakan hukum di Kabupaten Grobogan. Kasus pidana dengan terdakwa Suwarno bin Atmo Marmin (alm) kini memasuki babak baru, setelah...

Read more

Ketua Pokja Wartawan KBB Menolak Asesmen Terbatas untuk Jabatan Eselon 2 Harus Open Biding.

by suara media indonesia
06/10/2025
0
Ketua Pokja Wartawan KBB  Menolak Asesmen Terbatas untuk Jabatan Eselon 2  Harus Open Biding.

BANDUNG BARAT, JABAR - Penolakan terhadap asesmen terbatas untuk jabatan eselon II bisa didasarkan pada hak ASN untuk tidak berpartisipasi dalam lelang jabatan, karena ada pilihan lain seperti...

Read more

Ketua Pokja KBB : Dinilai Tidak Sesuai Aturan ROMUT PEJABAT ESELON II(DUA), Bukti Mundurnya Birokrasi Pemkab Bandung Barat  

by suara media indonesia
02/10/2025
0
Ketua Pokja KBB : Dinilai Tidak Sesuai Aturan ROMUT PEJABAT ESELON II(DUA), Bukti Mundurnya Birokrasi Pemkab Bandung Barat  

BANDUNG BARAT, JABAR - "Mundurnya Birokrasi" di Pemerintah Kabupaten Bandung Barat merujuk pada serangkaian rotasi dan mutasi pejabat yang terjadi pada September 2025, melibatkan 14 pejabat dan sejumlah...

Read more
Next Post
Kunjungi Bandung, Wapres Akan Resmikan Monumen Covid-19 serta Membuka Muktamar VII Tahun 2021 dan Milad ke-31 ICMI Se-Indonesia

Kunjungi Bandung, Wapres Akan Resmikan Monumen Covid-19 serta Membuka Muktamar VII Tahun 2021 dan Milad ke-31 ICMI Se-Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Browse by Category

  • Artikel
  • Berita Terkini
  • Daerah
  • Hiburan
  • Hukum dan Kriminal
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Kota Bandung
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Technology
  • TNI POLRI
  • VIRAL
SUARA MEDIA INDONESIA

Copyright © 2020 suaramediaindonesia.com. All Rights Reserved.

suaramediaindonesia.com

  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi

Copyright © 2020 suaramediaindonesia.com. All Rights Reserved.