BARRU | Bupati Barru H. Suardi Saleh sangat terkesan dengan sistem budidaya udang jenis vanamei melalu kolam bundar atau bak terpal yang dilakukan Kelompok Tani Tambak Bintang Vanamei Kelurahan Mangkoso kec Soppeng Riaja Kab Barru.
“Saya sangat terkesan dengan model budidaya udang yang menggunakan kolam bundar atau bak terpal ini. Dan ini akan kita dorong para petani kita untuk mereplikasi”, sebut Bupati, saat melakukan panen parsial udang vaname di bak terpal milik Kelompok Tani Tambak Bintang Vanamei di lingkungan Burancie Kel Mangkoso, Kamis 1/6/2023.
Bupati Suardi Saleh mengatakan, saat ini persoalan yang dihadapi para petani tambak kita adalah persoalan lahan yang sudah semakin sempit dan kwalitas air sehingga mempengaruhi produksi. Maka salah satu solusinya adalah kolam bundar atau bak terpal.
Dikatakan Bupati Barru, saat ini PDRB Kab Barru untuk Sektor Pertanian sebesar 34% dan 20% dari sektor Perikanan. Oleh karenanya, budidaya dengan sistim kolam bundar sangat menjanjikan.
“Tugas pemerintah adalah bagaimana masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraannya. Untuk itu kita akan dorong masyarakat, khususnya masyarakat pesisir untuk mereplikasi kolam bundar atau bak terpal ini”, terang Bupati.
Sebelumnya, Konsultan Kelompak Tani Bintang Vanamei, Mukti yang didampingi Ketua KT Bintang Vanamei, Mansyur melaporkan Kelompok Tani Bintang Vanamei adalah kelompok Tani pertama yang melakukan budidaya udang vanamei dengan sistem kolam bulat yang mulai dilaksanakan pada akhir Tahun 2022.
Dijelaskan, Udang Vanamei yang kita panen ini berasal dari Amerika bukan udang asli Indonesia (udang windu). Selama ini lanjut dia, udang vanamei dibudidayakan di kolam tradisional, atau kolam konvensial segi empat. Kolam Segi empat dengan terpal.
” Disini kami gunakan Teknologi terakhir dengan kolam bulat berdiameter 20 M, Tinggi konstruksi 1,5 M dengan Luas 314 Meter Persegi. Disini kita pelihara 62.000 – 65.000 Ekor/Kolam atau 200 Ekor/Meter Persegi, dan berdasarkan padat penyebaran”,jelasnya lalu menambahkan bahwa budidaya yang dilaksanakan sudah intensif mendekati super (250 Ekor/Meter) .
Lebih lanjut dikatakan, kolam bulat ini sangat menjanjikan sekali untuk perkembangan budidaya air payau di Kabupaten Barru. Di Madura, Kolam Udang Vanamei sudah menjadi industri rumah tangga. Bagi masyarakat yang berada dipinggir laut minimal memiliki kolam satu.
Menurut Mukti, Kabupaten Barru dengan garis pantai yang cukup panjang dan kwalitas air yang masih cukup bagus, budidaya dengan sistem kolam bulat dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat seperti yang dicontohkan hari ini.
“Budidaya dengan sistem kolam bulat bisa digalakan kelompok tani atau pribadi masing-masing sehingga kita bisa lebih maju tentunya dengan dukungan dan perhatian Pemerintah Kab.Barru”,katanya.
Turut hadir bersama Bupati, anggota DPRD Barru Syamsul Rijal. Sekda Barru Abustan. Kepala Dinas Perikanan dan beberapa Pimpinan OPD serta undangan.
Narasumber : Humas IKP Barru.
Pewarta : Syam / Irsam Barru.
Editor : Lisna Egha.