LUTIM I suaramediaindonedia.com – Dari sumber resmi yang dihimpun media ini, ada sejumlah proyek yang berasal dari Dana BKK tahun 2023 dan Dana Desa Tahun 2023, namun tidak terlaksana sesuai dengan perencanaan, sementara dananya sudah dicairkan.
Proyek-proyek tersebut di antaranya pada tahun 2023, yaitu Proteksi 600 meter dengan pagu anggaran Rp. 200.031.510,00 yang pekerjaannya tidak selesai dan diduga tidak sesuai spesifikasi, dan volume pekerjaannya tidak sesuai dengan RAB, Sementara di RAB Desa anggaran tahun 2023 volume pekerjaannya 800 meter, namun saat pekerjaan berjalan di papan proyek tertulis volume pekerjaan 600 meter, untuk Proyek Proteksi Sumber Anggaran berasal dari dana BKK.
Selanjutnya, Proteksi 230 meter dengan pagu anggaran Rp. 88.335.330,00 yang pekerjaannya tidak selesai dan diduga tidak sesuai spesifikasi, di mana volume pekerjaannya yang terselesaikan baru sepanjang 199 meter, dari tahun 2023 sampai sekarang proyek ini mangkrak, untuk Proyek Proteksi Sumber Anggaran Berasal Dari Dana Desa.
Selanjutnya, plat Dekker + Proteksi di Dusun Sumali, dengan pagu anggaran Rp. 71.180.000,00 yang pekerjaannya tidak selesai, dan saat di cek lokasi terdapat pekerjaan yang terbengkalai, terdapat besi plat Dekker yang tidak terpasang dan sudah berkarat di tutupi rumput-rumput, proyek ini di anggarkan tahun 2022 dari informasi masyarakat plat Dekker ini baru di kerjaan untuk dasarnya tanpa sepengetahuan Ketua BPD untuk anggaran ini dialihkan ke proyek plat Dekker di tempat lain, dan di tahun 2023 plat Dekker ini di anggarkan lagi oleh pemerintah Desa rinjani Dengan Pagu anggaran Rp. 45.410.990,00 dan sampai saat ini tahun 2024 proyek ini tidak berlanjut.
Saat di konfirmasi Kepala Desa menyampaikan dan mengakui adanya beberapa proyek yang mangkrak, pihak Desa Rinjani pun mengatakan akan segera menyelesaikan proyek- proyek yang mangkrak tersebut dan soal perbedaan antara papan proyek dan RAB , Kepala Desa mengatakan ada kesalahan perhitungan dari konsultan ,sehingga di rubah di anggaran perubahan.
Sementara Ketua BPD saat di temui mengatakan, bahwa “pihaknya sudah sering memusyawarahkan hal ini ,namun tidak mendapat kepastian kapan proyek-proyek ini di selesaikan, sementara menurut Ketua BPD anggaran untuk tahun 2023 sudah di cairkan semua, bahkan Ketua BPD tidak mengetahui soal anggaran perubahan tersebut terkait proyek – proyek yang mangkrak ini.
NARASUMBER PEWARTA: RAFLY. EDITOR RED : LIESNAEGHA.