ACEH | Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas capaian hasil SMNPTN dan SBMPTN Tahun 2022, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM mengucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah di tingkat SMA dan SMK yang lulusannya telah banyak diterima di perguruan tinggi negeri, Sabtu (6/8/2022)
Sementara untuk SMA dan SMK yang tingkat kelulusannya masih rendah, Alhudri mengundang para kepala sekolah bersama kepala cabang dinas untuk melakukan diskusi terkait kendala yang dihadapi di lapangan.
Rapat yang digelar di ruang Aula SMKN 3 Banda Aceh itu dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM bersama sejumlah pejabat struktural di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh. Kamis 4 Agustus 2022 sore.
Suasana rapat berlangsung cair, kendatipun demikian sebagai pimpinan, Alhudri sesekali tetap menyentil para kepala sekolah agar dapat berupaya lebih optimal dalam mengantarkan para siswa lulusan ke jenjang perguruan tinggi, terutama bagi lulusan SMA.
“Anak-anak kita adalah cerminan masa depan negeri ini, baik buruknya masa depan negeri ini tergantung seberapa baik generasi kita saat ini. Maka sudah menjadi tanggungjawab kita untuk memikirkannya, terutama bapak/ibu kepala sekolah oleh yang berhadapan langsung dengan warga sekolah” kata Alhudri.
Alhudri mengatakan, bapak dan ibu warga sekolah adalah orang yang paling berjasa dan berada di garda terdepan dalam membentuk masa depan anak-anak didiknya.
Oleh karena itu, Alhudri menolak jika dikatakan anak-anak Aceh tidak memiliki kemampuan intelektual yang cukup, karena pada dasarnya tidak ada anak yang berkemampuan rendah melainkan tergantung bagaimana pendidikan yang mereka dapatkan.
Namun bagi pria jebolan APDN Banda Aceh, IIP Depdagri Jakarta dan Magister Managemen Unsyiah (USK- sekarang) pendidikan adalah hak bagi seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali termasuk yang ada di pelosok pelosok daerah aceh.
Karena itu, Alhudri sangat berharap lulusan SMA/SMK dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, walau dia juga tidak memungkiri bahwa ada juga lulusan SMA/SMK yang tidak tertarik untuk kuliah di perguruan tinggi, lantaran memilih untuk langsung masuk ke dunia kerja.
“Kita memang tidak bisa memaksa, tapi paling tidak bapak/ibu dapat memotivasi anak-anak tentang pentingnya pendidikan sehingga jangan sampai tidak ada yang mau kuliah seorang pun,” pesan Alhudri.
Di penghujung pertemuan, Alhudri menekankan bahwa setiap kepala sekolah bertanggungjawab atas beban yang sudah diemban, untuk itu Alhudri berharap agar apa yang menjadi kelamahan saat ini dapat diperbaiki di kemudian hari.
“Sementara bapak/ibu di sekolah, kami di dinas akan terus mensupport kebutuhan bapak/ibu disekolah, Intinya kami tidak akan membiarkan bapak/ibu berjuang dengan keterbatasan,” katanya.
Sementar itu, Kacabdin wilayah kota Subulussalam dan Kab.Aceh Singkil menuturkan kepada kami, dalan pertemuan tersebut kadis pendidikan menyampaikan keinginannya kepada seluruh kepsek untuk lebih optimal dan kreatif dalam langkah-langkah pencapaian target lulusan masuk di PTN dan diterima di Dunia Kerja, suasana rasa kekeluargaan dan kebersamaann yg diciptakan dalam pertemuan itu membuat para kepala sekolah bergantian berdiri untuk membagikan pengalamannya kepada semua rekan kepsek lainnya…dan dengan semangat, kita akan segera tindaklanjuti secara teknis di wilayah cabang dinas terkait langkah-langkah konkrit yang terukur secara teknis untuk dijalankan di setiap satuan pendidikan SMA/SMK wilayah Kota Subulussalam dan Kab.Aceh Singkil..sehingga angka lulusan Kita Harus lebih baik lagi dalam keberterimaan di PTN yg diharapkan dan Dunia Kerja yg layak.
NARASUMBER PEWARTA : SABIRIN SIAHAAN ACEH. EDITOR RED : EGA.