• Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
SUARA MEDIA INDONESIA
  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Artikel

Harimau dan Kucing

suara media indonesia by suara media indonesia
26/09/2021
in Artikel, Nasional
0
Harimau dan  Kucing
76
SHARES
1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Suaramediaindonesia.com | Minggu, 26 September 2021.

You might also like

Sidang Kode etik Polri terkait Insiden Tewasnya Driver Ojol Affan Kurniawan, Inilah Pengakuan nya.

Ariza : Presiden Prabowo bakal Memberi Bantuan Rumah untuk Keluarga Alm. Affan Kurniawan

Ketua Umum Setya kita Pancasila Andreas Sumual Menyampaikan Turut Berdukacita untuk Korban Meninggal Terlindas Mobil Rantis

Dadang A. Sapardan
(Kabid Pembinaan SD, Disdik Kab. Bandung Barat)

Opini | Tidak jarang di temukan pada berbagai media sosial tentang statement seseorang yang begitu lugas dan beraninya menyentil berbagai hal. Berbagai sentilan yang disampikan tidak jarang berbasis opini semata sehingga tidak didukung data yang kuat dan akurat. Ungkapan sentilan-sentilan yang garang di media sosial tersebut memaksa pihak tertentu—termasuk kepolisian atau aparat lainnya—untuk turun tangan dalam penyelesaiannya. Ternyata, kegarangan sentilan yang diungkapkan tidak berbanding lurus dengan kenyataannya. Sosok yang garang di media sosial menjadi sosok yang tidak punya powerfull dalam kenyataannya—setelah dikonfirmasi pihak-pihak tertentu. Sosok yang seakan seekor harimau di media sosial, tidak jarang hanyalah seekor kucing dalam kenyataannya.

BANDUNG BARAT | Fenomena kehidupan manusia saat ini sudah menginjak pada era revolusi industri 4.0 (computer/internet of things). Era yang semakin memperlihatkan kekerapan intensitas pemanfaatan perangkat digital oleh masyarakat pada sebagian besar ranah kehidupan. Saat ini, berbagai elemen masyarakat dipaksa untuk dapat memanfaatkan perangkat digital dalam menghadapi dinamika kehidupan ini.

Efek dari fenomena ini adalah entitas pengetahuan dan informasi bergerak secara cepat, murah, dan masiv. Masyarakat dengan mudah mendapat informasi dari berbagai ruang digital serta dengan mudah pula menyebarkannya. Karena berbagai kemudahan tersebut, era ini telah melahirkan fenomena disrupsi pada sebagian besar tata kehidupan masyarakat. Terjadi akselerasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara masiv dan optimal. Masyarakat sudah mulai terbiasa mencari informasi dan berkomunikasi pada ruang digital, termasuk di dalamnya media sosial—whatsapp, facebook, instagram, twitter, serta youtube.

Kekerapan intensitas masyarakat dalam memanfaatkan ruang digital untuk berkomunikasi melalui kanal media sosial dapat mengarah pada dua ranah yang bertolak belakang. Kekerapan intensitas komunkasi melalui berbagai ruang digital telah memberi kemudahan pada masyarakat penggunanya untuk dapat berkomunikasi dengan tidak tersekat oleh ruang dan waktu. Berbarengan dengan perolehan kemudahan tersebut, ternyata pemanfaatan kanal digital melahirkan resiko negatif terhadap masyarakat penggunanya. Masuknya anasir kurang baik bagi perkembangan kehidupan masyarakat menjadi bagian yang tidak bisa terelakkan. Berbagai anasir kurang baik yang diusung konten negatif—ujaran kebencian, fitnah, radikalisme, perjudian, penipuan, pornogafi, informasi hoax, dan lainnya—dengan mudah dapat tersebar pada berbagai kanal media sosial instagram, whatsapp, twitter, facebook, youtube, dan media sosial lainnya.

Mengacu pada laporan Digital Civil Index (DCI) yang merilis hasil surveinya mengungkapkan bahwa tingkat kesopanan warganet Indonesia menempati urutan paling bawah pada tingkat negara-negara di Asia Tenggara. Laporan DCI yang mengukur tingkat kesopanan masyarakat berbagai negara, termasuk masyarakat Indonesia dalam berselancar pada ruang digital tersebut menempatkan masyarakat Indonesia pada angka 76—semakin besar angka, semakin buruk tingkat kesopanan.

Rilisnya hasil survei DCI tersebut melahirkan respons yang tidak sedikit dari masyarakat. Respon yang mengemuka di antaranya terkait tingkat kebenaran survei yang dilakukan DCI. Banyak pihak yang menyangsikan validitas pelaksanaan survei yang dilakukan.
Terlepas dari adanya respons masyarakat tersebut, hasil survei DCI menjadi indikator bahwa perubahan sikap masyarakat dalam memanfaatkan ruang digital sudah sepatutnya mendapat perhatian dari para pemangku kepentingan. Dengan tidak menutup mata, berbagai konten negatif telah memberi nuansa dinamika pemanfaatan ruang digital. Berbagai konten negatif berupa berita bohong, ujaran kebencian, radikalisme, perjudian, penipuan, pornogafi, hoax, dan lainnya sangat banyak bertebaran di ruang digital, sehingga dengan sangat mudah dikonsumsi oleh masyarakat.

Bertebarannya konten negatif pada ruang digital tersebut tentu sangat mengkhawatirkan banyak pihak karena dimungkinkan akan manjadi racun yang dapat merusak harmonisasi ekosistem kehidupan ini.

Untuk menyikapinya, salah satu langkah yang harus dilakukan adalah memasivkan edukasi dalam pemanfaatan ruang digital terhadap masyarakat. Dalam konteks ini, keterlibatan para pemangku kepentingan yang memiliki kesadaran akan berbahayanya masyarakat ketika dicekoki oleh berbagai konten negatif sangatlah dibutuhkan. Upaya yang dilakukan di antaranya mengampanyekan empat pilar literasi digital yang digagas dan diprogram oleh Kemenkominfo. Berkenaan dengan kebijakannya, Kemenkominfo mengeluarkan program tentang peta jalan literasi digital 2021-2024. Peta jalan tersebut memuat empat pilar yang harus dibangun pada masyarakat sebagai refleksi kepemilikan kompetensi literasi digital. Keempat pilar tersebut adalah digital skill, digital ethic, digital safety, dan digital culture.

Lahirnya kompetensi digital dengan empat pilar sebagai basisnya memungkinkan masyarakat untuk santun dalam berkomunkasi di ruang digital. Kampanye harus terus dilakukan oleh berbagai pihak—bukan sebatas Kemenkominfo saja—sehingga harapan lahirnya masyarakat yang mengedepankan kesantunan saat berkomunikasi dalam ruang digital dapat dengan cepat dan mudah tercapai. Dengan kebersamaan berbagai pemangku kepentingan, tantangan yang dihadapi dimungkinkan akan melahirkan buah yang manis. Tentunya, rilis hasil survei seperti yang diungkapkan DCI tidak lagi menohok dan menampar lagi.

Dengan demikian, tugas berat untuk terus mengampanyekan empat pilar literasi digital harus dilakukan oleh berbagai pihak berkepentingan. Kampanye dimaksudkan untuk melahirkan keterbangunan pemahaman masyarakat dalam berselancar di ruang digital, sehingga rilis dari berbagai pelaku survei tidak akan menohok dan menampar lagi.

Narasumber Pewarta : Disdikkbb This entry was posted by bidangsmp. Pewarta : DaSsarr IINews Jabar. Editor Redaksi : Liesna Ega.

Share30Tweet19SendShareSend
suara media indonesia

suara media indonesia

Recommended For You

Sidang Kode etik Polri terkait Insiden Tewasnya Driver Ojol Affan Kurniawan, Inilah Pengakuan nya.

by suara media indonesia
30/08/2025
0
Sidang Kode etik Polri terkait Insiden Tewasnya Driver Ojol Affan Kurniawan, Inilah Pengakuan nya.

JAKARTA – Sidang kode etik Polri terkait insiden tewasnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan menyingkap fakta baru yang mengejutkan. Dalam sidang yang disiarkan langsung Divisi Propam Polri,...

Read more

Ariza : Presiden Prabowo bakal Memberi Bantuan Rumah untuk Keluarga Alm. Affan Kurniawan

by suara media indonesia
30/08/2025
0
Ariza : Presiden Prabowo bakal Memberi Bantuan Rumah untuk Keluarga Alm. Affan Kurniawan

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mendatangi rumah duka mendiang Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob. Sosok yang hadir antara lain Sekretaris Kabinet Letkol...

Read more

Ketua Umum Setya kita Pancasila Andreas Sumual Menyampaikan Turut Berdukacita untuk Korban Meninggal Terlindas Mobil Rantis

by suara media indonesia
29/08/2025
0
Ketua Umum Setya kita Pancasila Andreas Sumual Menyampaikan Turut Berdukacita untuk Korban Meninggal Terlindas Mobil Rantis

JAKARTA – Ketua Umum Setya Kita Pancasila menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya serta,turut berbelasungkawa setinggi-tingginya atas meninggalnya salahsatu driver Go-Jek Online bernama Affan Kurniawan yang terlindas kendaraan taktis...

Read more

Ketua Pokja Wartawan KBB Meminta Kaji ulang Gaji dan Tunjangan Jumbo DPR

by suara media indonesia
27/08/2025
0
Ketua Pokja Wartawan KBB Meminta Kaji ulang Gaji dan Tunjangan Jumbo DPR

BANDUNG BARAT, JABAR - Ketua Pokja Wartawan Kabupaten Bandung Barat akhirnya angkat bicara terkait polemik Gaji dan Tunjangan Jumbo rumah anggota DPR, bukan karena nilainya yang bisa menembus...

Read more

Toleransi dari Umat Beragama dari Prajurit Badak Hitam

by suara media indonesia
25/08/2025
0
Toleransi dari Umat Beragama dari Prajurit Badak Hitam

BOGOR - Hari Senin, 25 Agustus 2025, pada pukul 09.00 WIT, Masyarakat Distrik Malagai berduka, telah meninggal dunia Bapak Erson Weya. Alm. Bapak Erson Weya tutup usia di...

Read more
Next Post
Pangdam XII/Tpr Pimpin Serah Terima Jabatan Danrem 102/Pjg

Pangdam XII/Tpr Pimpin Serah Terima Jabatan Danrem 102/Pjg

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Browse by Category

  • Artikel
  • Berita Terkini
  • Daerah
  • Hiburan
  • Hukum dan Kriminal
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Kota Bandung
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Technology
  • TNI POLRI
  • VIRAL
SUARA MEDIA INDONESIA

Copyright © 2020 suaramediaindonesia.com. All Rights Reserved.

suaramediaindonesia.com

  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi

Copyright © 2020 suaramediaindonesia.com. All Rights Reserved.