• Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
SUARA MEDIA INDONESIA
  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Artikel

Harimau dan Kucing

suara media indonesia by suara media indonesia
26/09/2021
in Artikel, Nasional
0
Harimau dan  Kucing
76
SHARES
1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Suaramediaindonesia.com | Minggu, 26 September 2021.

You might also like

Persoalan Pengangguran di Bandung Barat Tetap jadi Polemik

Himbauan Pemerintah dan Konsekuensi terkait Pengibaran Bendera One Piece Menjelang HUT RI ke -80

SMK PGRI 15 Jakarta Gelar Senam Massal Peringati Hari Anak Nasional 2025

Dadang A. Sapardan
(Kabid Pembinaan SD, Disdik Kab. Bandung Barat)

Opini | Tidak jarang di temukan pada berbagai media sosial tentang statement seseorang yang begitu lugas dan beraninya menyentil berbagai hal. Berbagai sentilan yang disampikan tidak jarang berbasis opini semata sehingga tidak didukung data yang kuat dan akurat. Ungkapan sentilan-sentilan yang garang di media sosial tersebut memaksa pihak tertentu—termasuk kepolisian atau aparat lainnya—untuk turun tangan dalam penyelesaiannya. Ternyata, kegarangan sentilan yang diungkapkan tidak berbanding lurus dengan kenyataannya. Sosok yang garang di media sosial menjadi sosok yang tidak punya powerfull dalam kenyataannya—setelah dikonfirmasi pihak-pihak tertentu. Sosok yang seakan seekor harimau di media sosial, tidak jarang hanyalah seekor kucing dalam kenyataannya.

BANDUNG BARAT | Fenomena kehidupan manusia saat ini sudah menginjak pada era revolusi industri 4.0 (computer/internet of things). Era yang semakin memperlihatkan kekerapan intensitas pemanfaatan perangkat digital oleh masyarakat pada sebagian besar ranah kehidupan. Saat ini, berbagai elemen masyarakat dipaksa untuk dapat memanfaatkan perangkat digital dalam menghadapi dinamika kehidupan ini.

Efek dari fenomena ini adalah entitas pengetahuan dan informasi bergerak secara cepat, murah, dan masiv. Masyarakat dengan mudah mendapat informasi dari berbagai ruang digital serta dengan mudah pula menyebarkannya. Karena berbagai kemudahan tersebut, era ini telah melahirkan fenomena disrupsi pada sebagian besar tata kehidupan masyarakat. Terjadi akselerasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara masiv dan optimal. Masyarakat sudah mulai terbiasa mencari informasi dan berkomunikasi pada ruang digital, termasuk di dalamnya media sosial—whatsapp, facebook, instagram, twitter, serta youtube.

Kekerapan intensitas masyarakat dalam memanfaatkan ruang digital untuk berkomunikasi melalui kanal media sosial dapat mengarah pada dua ranah yang bertolak belakang. Kekerapan intensitas komunkasi melalui berbagai ruang digital telah memberi kemudahan pada masyarakat penggunanya untuk dapat berkomunikasi dengan tidak tersekat oleh ruang dan waktu. Berbarengan dengan perolehan kemudahan tersebut, ternyata pemanfaatan kanal digital melahirkan resiko negatif terhadap masyarakat penggunanya. Masuknya anasir kurang baik bagi perkembangan kehidupan masyarakat menjadi bagian yang tidak bisa terelakkan. Berbagai anasir kurang baik yang diusung konten negatif—ujaran kebencian, fitnah, radikalisme, perjudian, penipuan, pornogafi, informasi hoax, dan lainnya—dengan mudah dapat tersebar pada berbagai kanal media sosial instagram, whatsapp, twitter, facebook, youtube, dan media sosial lainnya.

Mengacu pada laporan Digital Civil Index (DCI) yang merilis hasil surveinya mengungkapkan bahwa tingkat kesopanan warganet Indonesia menempati urutan paling bawah pada tingkat negara-negara di Asia Tenggara. Laporan DCI yang mengukur tingkat kesopanan masyarakat berbagai negara, termasuk masyarakat Indonesia dalam berselancar pada ruang digital tersebut menempatkan masyarakat Indonesia pada angka 76—semakin besar angka, semakin buruk tingkat kesopanan.

Rilisnya hasil survei DCI tersebut melahirkan respons yang tidak sedikit dari masyarakat. Respon yang mengemuka di antaranya terkait tingkat kebenaran survei yang dilakukan DCI. Banyak pihak yang menyangsikan validitas pelaksanaan survei yang dilakukan.
Terlepas dari adanya respons masyarakat tersebut, hasil survei DCI menjadi indikator bahwa perubahan sikap masyarakat dalam memanfaatkan ruang digital sudah sepatutnya mendapat perhatian dari para pemangku kepentingan. Dengan tidak menutup mata, berbagai konten negatif telah memberi nuansa dinamika pemanfaatan ruang digital. Berbagai konten negatif berupa berita bohong, ujaran kebencian, radikalisme, perjudian, penipuan, pornogafi, hoax, dan lainnya sangat banyak bertebaran di ruang digital, sehingga dengan sangat mudah dikonsumsi oleh masyarakat.

Bertebarannya konten negatif pada ruang digital tersebut tentu sangat mengkhawatirkan banyak pihak karena dimungkinkan akan manjadi racun yang dapat merusak harmonisasi ekosistem kehidupan ini.

Untuk menyikapinya, salah satu langkah yang harus dilakukan adalah memasivkan edukasi dalam pemanfaatan ruang digital terhadap masyarakat. Dalam konteks ini, keterlibatan para pemangku kepentingan yang memiliki kesadaran akan berbahayanya masyarakat ketika dicekoki oleh berbagai konten negatif sangatlah dibutuhkan. Upaya yang dilakukan di antaranya mengampanyekan empat pilar literasi digital yang digagas dan diprogram oleh Kemenkominfo. Berkenaan dengan kebijakannya, Kemenkominfo mengeluarkan program tentang peta jalan literasi digital 2021-2024. Peta jalan tersebut memuat empat pilar yang harus dibangun pada masyarakat sebagai refleksi kepemilikan kompetensi literasi digital. Keempat pilar tersebut adalah digital skill, digital ethic, digital safety, dan digital culture.

Lahirnya kompetensi digital dengan empat pilar sebagai basisnya memungkinkan masyarakat untuk santun dalam berkomunkasi di ruang digital. Kampanye harus terus dilakukan oleh berbagai pihak—bukan sebatas Kemenkominfo saja—sehingga harapan lahirnya masyarakat yang mengedepankan kesantunan saat berkomunikasi dalam ruang digital dapat dengan cepat dan mudah tercapai. Dengan kebersamaan berbagai pemangku kepentingan, tantangan yang dihadapi dimungkinkan akan melahirkan buah yang manis. Tentunya, rilis hasil survei seperti yang diungkapkan DCI tidak lagi menohok dan menampar lagi.

Dengan demikian, tugas berat untuk terus mengampanyekan empat pilar literasi digital harus dilakukan oleh berbagai pihak berkepentingan. Kampanye dimaksudkan untuk melahirkan keterbangunan pemahaman masyarakat dalam berselancar di ruang digital, sehingga rilis dari berbagai pelaku survei tidak akan menohok dan menampar lagi.

Narasumber Pewarta : Disdikkbb This entry was posted by bidangsmp. Pewarta : DaSsarr IINews Jabar. Editor Redaksi : Liesna Ega.

Share30Tweet19SendShareSend
suara media indonesia

suara media indonesia

Recommended For You

Persoalan Pengangguran di Bandung Barat Tetap jadi Polemik

by suara media indonesia
03/08/2025
0
Persoalan Pengangguran  di Bandung Barat Tetap jadi Polemik

BANDUNG BARAT – Kabupaten Bandung Barat dihadapkan pada persoalan angka pengangguran yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan wilayah kabupaten lainnya. Meski angka dalam data menunjukkan masih di bawah...

Read more

Himbauan Pemerintah dan Konsekuensi terkait Pengibaran Bendera One Piece Menjelang HUT RI ke -80

by suara media indonesia
03/08/2025
0
Himbauan Pemerintah dan Konsekuensi terkait Pengibaran Bendera One Piece Menjelang HUT RI ke -80

JAKARTA – Ramai di sejumlah daerah viral sejumlah Warga mengibarkan bendera dari manga One Piece menjelang HUT ke-80 RI. Pemerintah pun dengan cepat langsung merespons aksi tersebut. Adapun...

Read more

SMK PGRI 15 Jakarta Gelar Senam Massal Peringati Hari Anak Nasional 2025

by suara media indonesia
23/07/2025
0
SMK PGRI 15 Jakarta Gelar Senam Massal Peringati Hari Anak Nasional 2025

JAKARTA — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, SMK PGRI 15 Jakarta menggelar kegiatan senam massal yang melibatkan seluruh siswa, guru, dan staf sekolah pada Rabu pagi (23/07/2025)....

Read more

DIREKTUR POLISI SATWA RESMI MEMBUKA PELANTIKAN DAN DIKLAT PENGURUS PUSAT PEMERHATI POLISI SATWA

by suara media indonesia
20/07/2025
0
DIREKTUR POLISI SATWA RESMI MEMBUKA PELANTIKAN DAN DIKLAT PENGURUS PUSAT PEMERHATI POLISI SATWA

DEPOK -  Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa) Korsabhara Baharkam Polri kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian satwa liar dan keseimbangan ekosistem nasional melalui penyelenggaraan kegiatan *Pelantikan dan Pendidikan serta...

Read more

Situs Batu Kraton Puncak Bogor, Warisan Sejarah Yang masih Jarang di Perhatikan

by suara media indonesia
19/07/2025
0
Situs Batu Kraton Puncak Bogor, Warisan Sejarah Yang masih Jarang di Perhatikan

Bogor - suaramediaindonesia I Indonesia memiliki banyak situs bersejarah yang menjadi bukti dari peradaban dan perjuangan bangsa ini. Namun, tidak semua situs tersebut mendapatkan perhatian dan pengelolaan yang...

Read more
Next Post
Pangdam XII/Tpr Pimpin Serah Terima Jabatan Danrem 102/Pjg

Pangdam XII/Tpr Pimpin Serah Terima Jabatan Danrem 102/Pjg

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Browse by Category

  • Artikel
  • Berita Terkini
  • Daerah
  • Hiburan
  • Hukum dan Kriminal
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Kota Bandung
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Technology
  • TNI POLRI
  • VIRAL
SUARA MEDIA INDONESIA

Copyright © 2020 suaramediaindonesia.com. All Rights Reserved.

suaramediaindonesia.com

  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi

Copyright © 2020 suaramediaindonesia.com. All Rights Reserved.