JAKARTA | Setelah hadir dalam World Economic Forum (WEF) di Davos beberapa waktu yang lalu, saya bertolak ke Kenya, salah satu negara di Afrika Timur yang telah lama menjalin hubungan baik sejak tahun 1955.
Hubungan Kenya dan Indonesia diperkuat dengan dibukanya Kedutaan Besar Indonesia di Nairobi pada tahun 1982 dan Kedutaan Besar Kenya di Jakarta pada tahun 2022.
Selain menyampaikan ucapan selamat dari Presiden Republik Indonesia @jokowi kepada H.E. William Ruto yang terpilih sebagai Presiden Republik Kenya, kami juga membahas beberapa komitmen dan kesepakatan.
Misalnya untuk lebih memperkuat hubungan bilateral dan ikatan kerja sama agar semakin menguntungkan kedua negara sahabat ini. Saya juga menjelaskan bahwa kekayaan sumber daya alam Indonesia yang begitu besar saat ini, telah dialokasikan secara efektif untuk memacu pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.
Mulai dari energi terbarukan, pertambangan, ekosistem kendaraan listrik, farmasi, industri pertahanan dan strategi, serta digitalisasi pelayanan publik dan operasional pelabuhan. Kami menyampaikan bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dan praktik terbaiknya dengan Kenya di semua sektor tersebut.
Kerja sama antara kedua negara di sektor-sektor tersebut akan mengikutsertakan sektor swasta dari kedua negara. Dan yang terpenting, pembentukan Joint Task Force dalam waktu dekat akan segera memulai perundingan pembahasan kerjasama yang difokuskan kepada tiga hal utama yakni; perdagangan dan investasi, pertambangan serta Industri pertahanan strategis.
Saya berharap semoga dengan kunjungan kali ini, hubungan antara Indonesia dengan Kenya bisa semakin kuat. Bukan lagi sekadar hubungan bilateral atau kerja sama penyelenggaraan konferensi pada 1955 saja, melainkan bisa lebih mengkristalisasi hubungan kerjasama yang memberikan manfaat nyata bagi kedua negara,” pungkasnya Luhut Binsar Pandjaitan.
NARASUMBER PEWARTA : ABU KHAIDIR. EDITOR RED : LIESNAEGA.