Suaramediaindonesia.com | Jum’at, 3 Desember 2021.
Sorong raya | Komandan Operasi kodap VI sorong raya Arnoldus Kocu melaporkan kepada majanjemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM bahwa intruksi dari pangkodap daerah dengan kondisi yang tidak aman maka tidak melakuka upacara bendera tetapi kami lakukan aksi pembakar perusahaan PT. BANGUN KAYU IRIAN,
Barang” yang dibakar berupa :Kantor PT. Bangun Kayu Irian :Delapan rumah/barak Base camp PT. Bangun Kayu Irian.Exavator 1 unit.Doser 1 unit.Mobil Hartop 1 unit. Mesin 1 ,Mesin lampu 1 unit, Dan selanjutnya Arnold Kocu Mengatakan, Bahwa” Aksi kami ini salah satu bentuk penolakan pembangunan maupun perusahaan apapun yang beroperasi di tanah Papua,”ungkapnya. .
Alasan yang kami bakar perusahaan ini Karena perusahaan ini sudah beroperasi sejak lama dari sungai kamundan hulu sampai hilir Dan pemilik perusahaan adalah seorang TNI. Hal ini Kami terima Laporan Dari PIS TPNPB yang kerja di peruhaan ini dan kami menolak 100% tidak boleh masuk lagi.
Penyataan sikap Kami memperingati hari bersejara rakyat bangsa papua yaitu kemerdekaan republik papua barat;
Segala bentuk pembangunan di tanah papua kami tolak dan kami akan lakukan tindakan sama seperti ini;
Hak politik Papua terjadi karena kekayaan ini salah satu perusahaan besar
Mulai hari ini juga kami tolak tidak bole masuk lagi. Kami minta bukan pemekaran desa, distrik, kabupaten maupun propinsi tetapi kami minta hak politik rakyat papua itu adalah kemerdeaan dan ini adalah bukti bahwa kami tolak.
Yang bertanggungjawab
Komnado Nasional Tentara pembebeasan Nasional papua barat.
Panglima Tinggi
Jendral Goliat Tabuni
Komandan operasi nasional
Mayjend Lekakak Telenggen
Pangkodap sorong raya
Brijend Denny Mos
Diteruskan kepada semua pihak oleh Jubir KOMNAS TPNPB OPM Sebby Sambom, terima kasih atas kerja Samanya Yang baik.
Editor Red : Liesna Ega 💻.Narasumber Pewarta : Darma.