suaramediaindonesia.com I KOTA JAYAPURA – Jawa Barat mengulang sejarah 70 tahun lalu ketika berhasil mempertahankan gelar juara umum di ajang Pekan Olahraga Nasional.
Pada penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua, Jumat (15/10/2021), kontingen Jawa Barat berhasil menjadi juara umum dengan perolehan 133 emas, 105 perak dan 118 perunggu.
Pada perhelatan PON XIX/2016 di Bandung, Jabar juga keluar sebagai juara umum dengan 217 emas, 154 perak, dan 158 perunggu, atau total 529 medali.
Jabar terakhir berhasil mempertahankan gelar pada PON III/1953 di Medan setelah sebelumnya juara PON II/1951 di Jakarta. Kala itu pesta olahraga bergengsi senasional itu masih digelar dua tahun sekali dengan jumlah cabang olahraga tidak sebanyak seperti sekarang.
Pada PON II dari 18 cabor Jabar memperoleh 21 medali emas, 10 perak, dan 11 perunggu dengan total 42 medali. Sementara PON III Jabar meraih 24 emas, 12 perak, dan 14 perunggu dengan total 50 medali.
Pada PON Papua, Jabar mengungguli dua pesaing terdekat yakni DKI Jakarta yang finis di tempat kedua dengan 110 emas, 91 perak, dan 101 perunggu. Jawa Timur di posisi tiga jumlah emasnya sama dengan DKI, 89 perak, dan 90 perunggu. Sementara tuan rumah Papua di posisi keempat dengan 93 emas, 67 perak, 102 perunggu.
Sempat tercecer di posisi ketiga dari Papua dan DKI Jakarta pada awal, Jabar tancap gas di pertengahan event dan menyalip perolehan medali dan memantapkan posisi di puncak klasemen sampai akhir event.
Dari 2.218 medali yang diperebutkan, atlet Jabar berhasil menggondol 356 medali atau sekitar 16 persen. PON Papua ini dirasakan lebih kompetitif dibandingkan sebelumnya.
Dengan demikian sepanjang sejarah penyelanggaraan PON yang dimulai di Keresidenan Surakarta tahun 1948, Jabar mampu lima kali menjadi juara umum yaitu pada PON II/1951 di DKI Jakarta, PON III/1953 di Medan, PON V/1961 di Bandung, PON XIX/2016 di Bandung, dan PON XX/2021 di Papua.
Sejauh ini baru DKI, Jabar, dan Surakarta yang berhasil menjadi juara umum. Jabar tiga kali juara di tanah orang. “Beli tomat ke Ujungpandang, Jawa Barat bukan jago kandang,” ujar Ridwan Kamil di hadapan wartawan, Jumat (15/10/2021)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memang datang lagi ke Papua kali ini untuk menyaksikan upacara penutupan yang dipimpin Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Stadion Lukas Enembe. Di Tanah Cendrawasih, Kang Emil berbagi kebahagiaan dengan atlet yang masih tersisa dan tentunya bersama masyarakat Papua.
“Saya datang menyambut hari kemenangan yaitu Jabar juara umum. Dengan perolehan medali yang rata-rata melebihi kontingen lain, menjadikan kami juara umum,” katanya.
Gelar juara umum pada PON Papua terasa berbeda karena event empat tahunan ini penyelenggaraanya sempat tertunda karena pandemi COVID-19. Saat Jabar juara pandemi sedang dalam tren menurun. Ini menjadi kado tambahan bagi warga Jabar.
Mewakili masyarakat Jabar, Kang Emil menyampaikan terima kasih kepada seluruh atlet dan ofisial yang telah berjuang meraih prestasi tertinggi di ajang olahraga nasional.
“Tentulah rasa terima kasih kepada para atlet dan ofisial. Saya juga ucapkan terima kasih kepada KONI Jabar dan kota/kabupaten,” ujar Ridwan Kamil.
Dalam wawancara khusus dengan Tim Humas Jabar, Gubernur merasa bahagia karena menjadi bagian sejarah Papua karena baru pertama kali menggelar PON. Jabar adalah provinsi pertama yang juara di Papua.
Kemenangan ini juga menjadi catatan sejarah bangsa karena baru pertama PON digelar di masa pandemi COVID-19 di mana Jabar keluar sebagai juara umum.
“Ini peristiwa bersejarah, pertama kali PON diselenggarakan di tanah Papua dan berlangsung di masa COVID-19, khususnya ketika bangsa Indonesia setelah melewati gelombang kedua pandemi,” kata Ridwan Kamil.
Menurut Gubernur, hasil ini merupakan perjuangan dan kerja keras yang luar biasa dari atlet, pelatih, tim, dan keluarga. Kemenangan ini hasil keringat, tangis, dan darah orang yang berkorban selama ini. Ini buah dari kerja keras, ketekunan, dan kedisplinan serta kerja sama seluruh stakeholders olahraga di Jawa Barat.
“Ini bukan sekadar prestasi medali, namun bukti cinta para atlet kepada Jawa Barat, buah dari ketekunan,” sebut Ridwan Kamil.
Ditanya mengenai resep juara, Kang Emil mengatakan bahwa pembinaan atlet yang konsisten menjadi kunci kesuksesan. “Pola pembinaan atlet dimulai sejak dini melalui pencarian bibit atlet dan kejuaraan berjenjang, misalnya pekan olahraga pelajar daerah dan nasional serta kejuaraan tingkat junior dan senior,” jelasnya.
Pemda Provinsi Jabar, katanya, memiliki pusat pendidikan dan latihan olahraga pelajar yang membina atlet dari 13 cabang olahraga. Selain provinsi, kabupaten/kota juga memiliki Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).
Menurut Gubernur, untuk menghadapi PON Papua, pembinaan telah dilakukan sejak pelatda mulai 2019. Pada masa pandemi pelatda sedikit terpengaruh tapi tetap berjalan dengan prokes ketat. Ridwan Kamil bersyukur para atlet dan pelatih bisa mencapai hasil yang diharapkan.
PON XX/2021 Papua diikuti 34 provinsi dengan venue pertandingan di empat daerah, yakni Kota Jayapura 15 cabor, Kabupaten Jayapura 14, Mimika sembilan cabor, dan Merauke enam cabor.
PON XXI akan digelar di Medan dan Banda Aceh pada 2024. Dengan materi atlet seperti saat ini, Ridwan Kamil optimistis Jabar kembali mempertahankan gelar juara umum. “Optimistis PON 21 di Medan dan Aceh Jabar akan juara umum,” sebutnya.
Red : * HUMAS JABAR
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Provinsi Jabar