PARE-PARE | Proyek Jembatan Kembar Kota Parepare, menjadi berita viral bahkan kini menjadi trending topik yang banyak di bahasakan di berbagai kalangan. Yang mana pada saat itu. Pjs.Kadis PU Kota Parepare, Syamsudin Taha, menelpon Pimpinan Umum Media 01, Andi Guntur Noerman, malam Rabu jam 23.10 menit.
Kemudian di telpon ulang dalam perbincangan singkat tersebut. Kadis PU mengatakan akan di periksa oleh Polda Sul-sel terkait dengan pemberitaan media 01.
Saya di telpon Polda terkait dengan berita Media 01, Jadi bagaimana ini. kemungkinan Saya akan di periksa lagi.” Ujar Kadis mengeluh.
Sangat krusial persoalan Jembatan kembar ini. ” Masa PNS yang baru terangkat 2019 langsung diangkat sebagai Kabid Binamarga, Saya tidak habis pikir tentang prosedural pengangkat seperti itu. Berarti memang ada dugaan permainan, tentunya yang dapat melihat secara pasti, APH dan meneliti semua apa yang dianggap ganjal.” Terang Pegawai di lingkup Dinas Lingkungan Hidup Kota Parepare.
Selaku PPTK Jembatan Kembar, Haeruddin, yang baru terangkat 2019, menjadi fenomena buruk yang tak pantas terjadi. Makanya tidak heran kalau Jembatan Kembar menuai masalah berat.
Bayangkan tragisnya, jika uang Proyek 2022, di duga kuat di pakai membayar utang Proyek 2021. Seperti itu di sampaikan Rudy Najamuddin, Ketua Komisi 1, DPRD Kota Parepare menjawab pertanyaan konsituennya, saat Reses bulan lalu di Kafe Lago’ta, di hadiri ratusan orang.
Sontak 2 Aktivis cukup di kenal menyuarakan masalah Jembatan Kembar. Seperti yang di sampaikan Kadar Hakim, menyebut ada bahan bekas yang di gunakan di proyek itu, hal yang serupa juga di sampaikan Uzt Abdullah Hamsah, yang menyebutkan Pembesiaanya yang sudah karatan,” ujarnya.
Saya langsung foto di lokasi proyek sembari memperlihatkan foto tersebut.
pada, pelaksana Proyek dengan panggilan Petta, yang di konfirmasi Hpnya, namun tidak aktif.
Narasumber : (A). Pewarta : Khaeril. Editor Red : Liesnaega.