suaramediaindonesia.com I BANDUNG – Banyaknya aduan dan suara aspirasi masyarakat secara pribadi dan kepada komisi D DPRD Kota Bandung yang diterima untuk menimbang Pembelajaran Tatap Muka bisa jadi rujukan untuk dipertimbangkan oleh pelaku kebijakan.
Selama masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) diberlakukan dimasa Pandemi Covid-19 sangatlah merubah pola dan metode belajar anak siswa, beban biaya relatif tinggi, sikap ketaatan dan disiplin siswa tidak karuan, kontrol guru tidak semestinya hingga mengganggu pekerjaan orang tua dan keluhan lainnya.
“Pelajaran jarak jauh menjadi hilang fungsi yang sebenarnya dalam belajar mengajar,” tutur Kang Erwin menyikapi aspirasi warga di jalan Wuluku Raya Babakansari, Kiaracandong Bandung, Rabu (10/3/2021).
“Semisal, malah orang tua yang malah mengerjakan tugas siswa tersebut,” tambahnya.
Kang Erwin mengatakan, kami juga sangat apresiasi pada langkah pemerintah dengan PJJ, namun sangat elok juga untuk mempertimbangkan metode lain yang semestinya belajar mengajar yang mencerdaskan kehidupan bangsanya lebih mengena dan terasa.
“Ada pun opsi untuk Pembelajaran Tatap Muka diselenggarakan kembali dengan optimalisasi vaksin bagi para pengajar dan siswa diutamakan dan disegerakan,” imbau Kang Erwin.
“Dalam hal menjaga kemungkinan-kemungkinan bisa dilakukan secara bertahap dan tetap melaksanakan protokol kesehatan, jika para pengajar dan siswa di sekolah A,B hingga Z yang sudah vaksin bisa mencoba Pembelajaran Tatap Muka atau sebagai acuan solusi dengan Metode Tatap Muka Bergiliran agar Fungsi Belajar Mengajar tetap berjalan ‘sesuai’,” papar Kang Erwin.
Adapun mengapa Pembelajaran Tatap Muka harus disiapkan? Mengingat sebagian pagelaran olah raga mulai digelorakan, program perbaikan pertumbuhan ekonomi disiapkan dan sejalan dengan optimalisasi sektor pertumbuhan lainnya.
“Ironis jika sekolah dianggap tabu dan disamakan dengan tempat menakutkan sarang Covid-19, sedangkan sektor yang lainnya sudah dimulai,” imbuhnya.
“Insyaallah saya dan rekan-rekan di komisi D DPRD kota Bandung akan berjuang dan mendorong terwujudnya kembali secara bertahap Pembelajaran Tatap Muka,” tegas Kang Erwin.
( Iwan )