Suaramediaindonesia.com | Minggu, 28 November 2021.
NTB | Kapolda NTB Irjen Pol. M. Iqbal, S.I.K., M.H berkunjung Ke Ponpes NWDI Pancor, tepatnya di Gedung Birul Walidaini dalam rangka memantau kegiatan Vaksinasi serentak yang dilakukan Polda – Polda seluruh Indonesia,termasuk Polda NTB yang disaksikan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo,Sabtu (27/11/2021)
Selain Kapolda NTB turut hadir; Dirbinmas Polda NTB Kombes Pol. Dessy Ismail, S.I.K, Dir Pamobvit Polda NTB Kombes Pol. Turmudi, S.I.K, Kabid Propam Polda NTB (Kombes Pol Awan Hariono, S.I.K., M.H, Kabid TIK Polda NTB Kombes Pol. Yayan Hartadi, S.I.K, Bupati Lotim Drs. H. M. Sukiman Azmy, M.M, Kapolres Lotim AKBP Herman Suriyono, S.I.K., M.H, Dandim Lotim di wakili Kapten Infantri Santoso, Sekda Kabupaten Lombok Timur Drs. H. M. Joaini Taufik, M.A.P, Ketua YPHPPD NWDI H. M. Jamaludin, BE, M.Kom.
Kegiatan Vaksinasi yang mengusung tema Vaksinasi Serentak Indonesia ini juga dipantau oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, dalam Arahan melalui Video Konference ,Kapolri menyampaikan; Dengan adanya akselerasi vaksinasi yang ada serta penjagaan dan penguatan terhadap sistem prokes, diharapkan tahun ini tidak terjadi lonjakan seperti Nataru (natal dan tahun baru) lalu yang naik 100%.
Capaian saat ini harus kita pertahankan dengan cara melakukan akselerasi vaksinasi sehingga pencapaian target nasional bisa mencapai 70%, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Dengan sisa waktu yang ada akselerasi vaksinasi harus mencapai target nasional sebelum Nataru.tegasnya.
Dalam kegiatan pemantauan Vaksinasi serentak yang bertempat di Ponpes NWDI tersebut Kapolda NTB menyampaikan;” Mari kita terus melakukan percepatan laju vaksinasi, kami berikan Apresiasi kepada Kabupaten Lombok Timur yang cakupan sasaran penduduknya paling besar se Provinsi NTB tetapi diimbangi juga dengan laju percepatan vaksinasi yang paling cepat yang menyebabkan percepatan yang mencapai target”.
lebih lanjut Kapolda NTB yang Akrab dipanggil Iqbal tersebut menyampaikan; Dua variabel penting yaitu ” Tentunya adanya Leadership dari Pak Bupati, Pak Sekda, Pak Kapolres, Pak Dandim dan semua para ulama Tuan Guru dan unsur lain yang bersatu-padu untuk menuju satu tujuan yaitu percepatan vaksinasi dan Variabel yang Ke Dua yaitu Kesadaran masyarakatnya yang paham bahwa upaya vaksinasi ini berguna bagi dirinya, keluarganya dan semua pihak Oleh karena itu dua variabel penting ini bertemu bergandengan tangan untuk terwujudlah Program Pemerintah”.
Dalam waktu tidak sampai 1 bulan walaupun dropping vaksinnya terlambat tetapi Lombok Timur bisa menyalip Lombok Tengah Insyaallah dan mudah-mudahan saya harapkan Lombok Timur segera menuntaskan dosis dua setidaknya minimal 50% dan dosis 1 bisa 100% seperti Mataram”.
Sebelum menutup Sambutannya Kapolda NTB menyampaikan dibawah kepemimpinan Pak Bupati dibantu pak Sekda dan semua forkopimda kompak dan mempunyai strategi yang luar biasa bukan hanya kerja keras tapi kerja cerdas, saya kira demikian terima kasih kepada panitia dan langsung melakukan vaksinasi mudah-mudahan target hari ini 20.000 dapat tercapai.
Dipenghujung acara Kapolda NTB menyerahkan secara simbolis bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid – 19,sejimlah 6.100 paket bantuan sosial yang nantinya akan diserahkan semua kepada masyarakat yang membutuhkan.
Usai menyampaikan sambutannya ,Kapolda NTB beserta rombongan langsung memantau kegiatan proses vaksinasi didampingi tenaga medis dimana pelayanan vaksinasi dilakukan oleh Biddokkes Polda NTB, RS.Patuh Karya dan Puskesmas Denggen dengan sasaran masyarakat umum, santri/santriwati beserta tenaga pendidik dan staf Ponpes NWDI.
Sementara disisi lain Kapolres Lotim juga mengungkapkan harapannya,” Kami dari pihak Kepolisian Resor Lombok Timur bersama Instansi terkait berharap dengan adanya Vaksinasi Serentak Indonesia ini dapat mempercepat lajunya Vaksinasi di Bumi Patuh Karya ini supaya harapan Pemerintah Pusat terkait Herd Immunity dapat segera terwujud dengan tujuan Pandemi Covid – 19 dapat segera berakhir”.Pungkasnya.
Narasumber Pewarta : Heril Lombok. Editor Red : Liesna Ega.