• Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
SUARA MEDIA INDONESIA
  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Keterbangunan Kerjasama dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) menjadi Core Program yang Harus Diterapkan oleh setiap Satuan Pendidikan.

SUARAMEDIAINDONESIA.COM | SABTU, 11 FEBRUARI 2023.

suara media indonesia by suara media indonesia
11/02/2023
in Nasional, Pendidikan
0
Camat Cikalongwetan, Bandung Barat: Stunting Memang Nyata Adanya dan Kita Berupaya untuk Penurunan Stunting Tersebut.
74
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KETERBANGUNAN KERJASAMA

You might also like

Menumbuhkan Jiwa Patriotik: Turnamen G-Tag Pancasila di Depok

Kerap Berulah, 100 Napi Beresiko Tinggi Dipindahkan ke Nusakambangan

Kabid Kelautan dan Perikanan Papua Barat Daya Diduga Lecehkan Wartawati, Wilson Lalengke Desak Pejabat Tersebut Mengundurkan Diri

BANDUNG BARAT,  JABAR | Beberapa waktu lalu sempat viral pada media sosial, bagaimana beberapa siswa sekolah melakukan tindak kekerasan terhadap seorang temannya. Tindak kekerasan yang dilakukannya, seolah telah menanggalkan rasa iba dan kasihan.

Dengan direkam oleh temannya, mereka bak seorang jagoan yang menghajar musuh bebuyutannya. Sebuah potret miris tentang karakter yang dipertontonkan oleh para siswa yang akan menjadi generasi penerus masa depan bangsa. Sosok yang digadang-gadang sebagai generasi emas.

Kejadian tersebut tentunya bukan potret umum di kalangan siswa, lebih banyak lagi siswa dengan karakter positif yang tidak terekspose. Sekalipun demikian, secuil kejadian tersebut telah mencoreng ranah pendidikan.

Siswa yang dititipkan oleh orang tuanya pada satuan pendidikan jangan dipandang sebagai sesuatu yang lumrah dengan tanpa perhatian besar untuk men-treatment-nya. Mereka adalah karunia Allah SWT yang tak terhingga dan tak ternilai harganya. Mereka adalah calon pengisi puzel-pacel dinamika kehidupan bangsa sehingga menjadi penerus keberlangsungan bangsa ini.

Kepercayaan yang diberikan pada satuan pendidikan, sudah selayaknya dimanfaatkan dengan optimal melalui cara mendidik sebaik-baiknya, sehingga mereka akan bertumbuh menjadi generasi tangguh yang dapat berkiprah pada kehidupan masa depan mereka. Tentunya, kehidupan yang akan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.

Langkah yang dapat dilakukan oleh setiap satuan pendidikan men-treatment mereka melalui penguatan pengetahuan, keterampilan, dan karakter. Ketiga ranah dimaksud menjadi tugas pokok yang harus dilakukan oleh setiap elemen pendidikan pada satuan pendidikan, terutama pada guru di bawah arahan kepala satuan pendidikan. Ketiga ranah tersebut harus mendapat sentuhan yang proporsional dari setiap elemen satuan pendidikan dalam pelaksanaan pembelajaran.

Penyadaran akan pentingnya perhatian optimal kepada siswa dari setiap satuan pendidikan harus terus didorong, sehingga konsentrasinya tidak terpecah pada ranah lain di luar ketiga ranah dimaksud. Kesadaran akan pentingnya perhatian terhadap anak yang tengah berada pada masa bertumbuh dan berkembang itu patut menjadi core program yang diterapkan oleh setiap satuan pendidikan.

Mereka sedang berada pada moment penting dan terbaik dalam upaya membangun pondasi untuk persiapan kehidupan masa depannya. Dengan kekuatan dan ketangguhan pondasi yang dimilikinya, mereka diharapkan akan bertumbuh dan berkembang menjadi sosok harapan masa depan sehingga dapat berkiprah dan berkontribusi positif dalam membangun bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik.

Penguatan pendidikan karakter menjadi bagian program yang harus dilakukan oleh setiap satuan pendidikan sehingga setiap siswa bisa mencapai visi dimaksud. Karena itu, sudah selayaknya, satuan pendidikan menyusun program strategis guna menumbuhkembangkan karakter siswa agar dapat mengkristal pada setiap siswa.

Penguatan pendidikan karakter ini didasari dengan pemberlakuan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Regulasi dimaksud mengamanatkan bahwa penguatan pendidikan karakter adalah Gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Sedangkan secara implementatif pada satuan pendidikan, penguatan pendidikan karakter secara teknis diatur melalui regulasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal. Regulasi dimaksud secara tersurat mengungkapkan bahwa PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.
Kedua regulasi yang mendorong implementasi PPK tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai fenomena yang terjadi, di antaranya mulai lunturnya karakter yang dipertontonkan. Di lain pihak, core pembangunan saat ini lebih mengarah pada penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai pondasi pembangunan bangsa.

Implementasi PPK merupakan langkah yang harus mendapat dukungan optimal dari semua pihak dalam upaya penyiapan generasi masa depan bangsa. Implementasinya harus didasari dengan pemikiran bahwa pada masa mendatang, insan berkarakter baiklah yang dapat survive dalam menghadapi dinamika kehidupan yang semakin kompleks.

Alangkah baiknya bila warna pendidikan yang diterapkan oleh satuan pendidikan lebih ditekankan dan memberi penguatan terhadap penumbuhkembangan karakter yang pada akhirnya akan mengkristal pada diri setiap siswa.

Upaya penumbuhkembangan karakter tersebut tentunya tidak hanya dapat dilakukan oleh satuan pendidikan semata, tetapi harus mendapat dukungan dari keluarga dan masyarakat. Adalah sebuah kesia-siaan belaka bila penguatan pendidikan karakter hanya dilakukan oleh satuan pendidikan, sedangkan pada ranah lainnya dipertontonkan hal yang kontradiktif.
Karena itu, diperlukan keterbangunan kerjasama di antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat dalam melakukan penguatan karakter terhadap setiap siswa, sehingga mereka menjadi sosok potensial dalam mengisi pembangunan bangsa. ****

Pewarta : DasARSS.
Penulis :  Dadang A. Sapardan. Camat Cikalongwetan Kab. Bandung Barat.           Editor Red : Liesnaega. 

Share30Tweet19SendShareSend
suara media indonesia

suara media indonesia

Recommended For You

Menumbuhkan Jiwa Patriotik: Turnamen G-Tag Pancasila di Depok

by suara media indonesia
01/06/2025
0
Menumbuhkan Jiwa Patriotik: Turnamen G-Tag Pancasila di Depok

Depok,suaramediaindonesia - Rangkul Pemuda-Pemudi Depok dalam memperingati Hari Lahir Pancasila, Dandim 0508 Depok bersama Setya Kita Pancasila Depok mengadakan Turnamen G-TAG (Guerilla Tactical Game) antar pelajar dengan peserta...

Read more

Kerap Berulah, 100 Napi Beresiko Tinggi Dipindahkan ke Nusakambangan

by suara media indonesia
01/06/2025
0
Kerap Berulah, 100 Napi Beresiko Tinggi Dipindahkan ke Nusakambangan

JAKARTA - Sebanyak 100 warga binaan atau narapidana berisiko tinggi dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan (lapas) dengan pengamanan supermaksimum di Nusakambangan, Jawa Tengah, Jumat (30/5) petang. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan...

Read more

Kabid Kelautan dan Perikanan Papua Barat Daya Diduga Lecehkan Wartawati, Wilson Lalengke Desak Pejabat Tersebut Mengundurkan Diri

by suara media indonesia
31/05/2025
0
Kabid Kelautan dan Perikanan Papua Barat Daya Diduga Lecehkan Wartawati, Wilson Lalengke Desak Pejabat Tersebut Mengundurkan Diri

JAKARTA – Berdasarkan riset yang pernah dilakukan sebuah media nasional, tidak kurang dari 86 persen wartawati atau jurnalis dari kaum hawa mengalami pelecehan terkait keberadaannya sebagai wanita oleh...

Read more

Ketua Umum PPWI Desak Polisi Tuntaskan Kasus Dugaan Penggelapan Asal-Usul Anak: “Jangan Korbankan Masa Depan Sang Anak

by suara media indonesia
31/05/2025
0
Ketua Umum PPWI Desak Polisi Tuntaskan Kasus Dugaan Penggelapan Asal-Usul Anak: “Jangan Korbankan Masa Depan Sang Anak

BEKASI — Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, yang juga alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 48 Lemhannas RI Tahun 2012, menyerukan...

Read more

Iman , Seniman Patung Fiber di Permana, Cimahi Tetap Eksis Meski Digempur Produk Industri

by suara media indonesia
31/05/2025
0
Iman , Seniman Patung Fiber di Permana, Cimahi Tetap Eksis Meski Digempur Produk Industri

KOTA CIMAHI, JABAR - Iman, yang kerap disapa Iman Tato adalah seorang seniman patung fiber di Kota Cimahi yang selalu berusaha tetap eksis di tengah gempuran produk industri...

Read more
Next Post
Waspadai Karhutla, Presiden Kembali Ingatkan Pangdam hingga Kapolda

Waspadai Karhutla, Presiden Kembali Ingatkan Pangdam hingga Kapolda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Browse by Category

  • Artikel
  • Berita Terkini
  • Daerah
  • Hiburan
  • Hukum dan Kriminal
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Kota Bandung
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Technology
  • TNI POLRI
  • VIRAL
SUARA MEDIA INDONESIA

Copyright © 2020 suaramediaindonesia.com. All Rights Reserved.

suaramediaindonesia.com

  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi

Copyright © 2020 suaramediaindonesia.com. All Rights Reserved.