Depok I suaramediaindonesia.com – Maraknya gelombang protes pada penerimaan pendaftaran didik baru ( PPDB ) tahun ajaran 2024 / 2025 makin memanas, Pendaftaran yang telah di lalui bagi pendaftar seperti , jalur perpindahan orang tua, KETM, Berkebutuhan Khusus ,Zonasi hingga jalur raport dan prestasi, banyak kejanggalan .
Seperti yang telah di temukan beberapa bukti pada jalur Zonasi yang di miliki pada Sekolah Menengah Atas Negeri delapan ( SMAN 8 ) Dan Sekolah Menengah Atas Negeri Dua ( SMAN 2 ) , banyak unsur keanehan yang tidak dapat di terima pada akal sehat.
Seperti di temukan di SMAN 8 Depok, jarak yang di terima adalah dari mulai jarak 78.124 Meter yang bila mana di lihat dari google maps atau yang realnya adalah wilayah yang tidak berpenduduk.
Ketua umum SKP Andreas menjelaskan ” Ketua SKP Depok Teguh Poedji Prasetyo sudah menginvestigasi dan memiliki beberapa barang bukti yang di duga adanya permainan pada beberapa jalur pada tahapan tahapan penerimaan pendaftaran peserta Didik Baru ( PPDB ) ” jelasnya.
Di tambahkan Andreas ” saat ini sedang di susun berkas pengaduannya, karena ini menyangkut anak bangsa ” tambahnya.
Saat di konfirmasi, pada Jumat 19/07/24 kepada teguh yang saat ini menjabat ketua bidang media dan informasi pada Dewan Pimpinan Pusat ( DPP ) ,yang saat ini memegang jabatan sebagai ketua DPD pada Ormas Setya Kita Pancasila ( SKP ) menerangkan ” adanya penemuan penemuan yang berdasarkan dugaan rekayasa saya tegaskan masih dugaan yaaa …. Karena belum dinaikan ke meja hijau, jadi pada tingkat sekolah menengah atas ( SMA ) sudah kita dapatkan beberapa kejanggalannya kita lihat saja nanti ” jelas teguh.
” Kita akan buka bukaan nanti, di mana mereka mainkan dan siapa saja yang bersembunyi pada peraturan pemerintah yang terbaru , dan juklak juknis PPDB 2024 atau pergub ” tambah teguh .
Pewarta : Diwan
Editor Pelaksana : Egha