Suaramediaindonesia.com | Sabtu, 23 Oktober 2021.
LUWU TIMUR | Pandemi Covid-19 memang telah menghantam perekonomian sejumlah masyarakat di Indonesia. Untuk itu berbagai upaya pun terus dilakukan pemerintah untuk membantu para warga yang terdampak ekonominya di tengah pandemi yang belum berakhir ini.
Terbaru, Kementerian Sosial melalui Pendamping Bantuan Sosial Pangan Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan mendatangi penerima Bantuan Sosial (Bansos) yang hidup sebatang kara di Dusun Ponorogo, Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sabtu 23 Oktober 2021.
Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat Pra Sejahtera dan mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui bahan pangan dan memberikan gizi yang seimbang kepada penerima.
Selain itu, bansos ini juga berperan untuk membantu langkah pemulihan ekonomi Indonesia dengan cara menyerap hasil pangan dari para petani lokal. Sehingga pertumbuhan ekonomi di daerah, khususnya usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan dapat lebih membaik.
Jiem (82 tahun), salah satu Keluarga Penerima Manfaat di Dusun Ponorogo, Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur mengaku sangat senang dengan adanya bantuan sembako yang diberikan kepada KPM yang terdampak ekonominya akibat dari pandemi Covid-19 yang diketahui sudah berlangsung dua tahun ini. Apalagi, Jiem kini hanya hidup seorang diri alias sebatang kara di wilayah itu.
“Terima kasih. Saya selalu dibantu pemerintah, tiap pagi saya juga dikirimkan makanan,” kata Jiem, Sabtu (23/10/2021).
Jiem adalah penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) baru Program Sembako setelah diusulkan oleh pemerintah desa yang didistribusikan oleh Bank Himbara.
“Rumah saya dulu tidak begini. Tetangga dan masyarakat yang membangunnya, dengan gotong royong,” ungkap Jiem sembari tersenyum usai mendapat bantuan.
Korda Sembako, Fadly mengemukakan proses penyaluran sembako ini dilakukan secara reguler. Seperti bahan pangan yang memiliki kandungan karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan vitamin atau mineral melalui ewarung sebagai penyalur sembako yang dibentuk oleh Bank Himbara.
Kata dia, Bantuan Sosial Pangan Non Tunai (Sembako) ini merupakan program Kementerian Sosial Direktorat Jenderal Pananganan Fakir Miskin.
“Kami mengantarkan langsung kepada nenek Jiem sebagai bentuk pendampingan terhadap KPM. Beliau itu sudah lansia kami pastikan nenek Jiem tiap penyaluran diantarkan langsung ke rumahnya karena sudah tidak mampu berjalan jauh,” kata Fadly.