JAKARTA – Segenap Elemen masyarakat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan para pejuang pemekaran KBB serta aktifis Pemuda Bandung Barat, yang tergabung dalam Paguyuban Pejuang Peduli Pembangunan KBB (P4KBB) melaksanakan aksi unjuk rasa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (24/5/2023).
Mereka semua menuntut, agar dilakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan atas dugaan penyalahgunaan wewenang dan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang terjadi di Pemda KBB.
Dan, apalagi informasi terkait dugaan adanya praktik jual beli jabatan dalam rotasi mutasi yang telah viral dan jadi perhatian masyarakat luas, khususnya di KBB. Maka dari itu untuk menghindari bola liar dan isu yang terus berkembang tersebut pihak KPK diminta segera menindaklanjuti laporan yang disampaikan elemen masyarakat KBB tersebut.
Kami semua disini meminta agar KPK menindaklanjuti laporan yang sudah disampaikan, agar permasalahan dugaan adanya KKN dan penyalahgunaan wewenang di Pemda KBB menjadi terang benderang,” kata Ketua P4KBB Yacob Anwar Lewi, dalam keterangan resminya kepada awak media ini.
Pihaknya mengutarakan untuk menuntut, agar KPK segera turun tangan dan terjun ke lapangan demi menyelamatkan roda pemerintahan di KBB. Dan dari pada itu juga pihaknya juga menuntut atas dugaan penggunaan anggaran tahun 2022 dan penyelenggaraan Bupati Cup menjadi HK Cup dengan menelan biaya APBD Rp1,6 miliar.
Serta, dugaan praktik jual beli jabatan Sekda dan protes rotasi mutasi pejabat KBB, rekap visi misi bupati yang tidak sesuai dengan RPJMD berjumlah 206 miliar, serta dugaan praktik gratifikasi dan KKN dalam berbagai proyek pembangunan di KBB.
Oleh karena itu, lanjut dia, P4KBB sebagai salah satu ormas kemasyarakatan yang bergerak di bidang kontrol sosial dan sebagai penyeimbang pemerintahan meminta aparat penegak hukum dan KPK untuk mengusut tuntas semua praktik KKN di KBB tersebut.
Kami semua juga akan meminta ke Pak Mahfud MD selaku Menkopolhukam untuk membantu masyarakat KBB atas munculnya berbagai kasus yang ada di KBB,” tegasnya.
Kembali Beliau menyampaikan,bahwa dirinya yang juga sebagai tokoh dan saksi pemekaran KBB mengaku sangat sedih melihat kondisi KBB saat ini. “KBB saat ini tidak terurus secara proporsional dan profesional yang diakibatkan ketidakmampuan Hengki Kurniawan sebagai Bupati KBB,” ujarnya.
Telah terpantau oleh awak media ini juga, bahwa pada aksi unjuk rasa ini diikuti oleh sekitar 250 orang yang berasal dari berbagai unsur masyarakat KBB. Seperti aktivis mahasiswa, aktivis pejuang pemekaran, pengusaha, dan masyarakat umum. (*)
NARASUMBER PEWARTA: AG / TORO IINEWS JABAR. EDITOR RED: LIESNAEGA.