Jakarta I suaramediaindonesia.com – Mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia selalu memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam (SAW), atau yang biasa disebut dengan Maulid Nabi. Perayaan Maulid Nabi ini merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam beberapa waktu setelah Nabi Muhammad wafat.
Maulid Nabi yang dilaksanakan pada Sabtu (25/12/2021), di Jl. Tb Badarudin Kampung tanah Koja RT 005/005 Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, hadir dalam kesempatan tersebut, Mayor TNI Bambang Setyo, S.E.dan Polsek pulogadung mewakili Edi dan Aiptu Sri Gunawan
Turut serta memeriahkan suasana maulid, Hj Ramdhani yang biasa disapa bang Kubil, seorang aktor dalam dunia Perfilman dan Ustadz Arief Anwar HT.selaku ketua IRBHAT sekaligus ketua pelaksana peringatan Maulid Nabi menyatakan,
“peringatan Maulid Nabi dilakukan umat Islam sejak tahun kedua hijriah, sebagai penghormatan dan pengingatan tentang kebesaran serta keteladanan Nabi Muhammad dengan bentuk kegiatan budaya, dan ritual keagamaan”, papar nya.
Ditambahkan pula “Meski hingga kini masih ada kontroversi tentang peringatan tersebut, seperti beberapa ulama yang memandang sebagai bid’ah atau bukan bid’ah, namun ada nilai dan makna
Diantaranya, nilai spiritual, dengan mengungkapkan kegembiraan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam, serta pemersatu umat Islam diseluruh dunia”.
“IRBHAT mengajarkan tentang kekuatan dengan cinta Nabi Salaullahhuallaihi Wasallam,terpanggil semua jama’ah IRBHAT, sekalipun bertepatan dengan pelaksanaan Malam Natal dengan pengamanan aparat TNI dan Polri bukan berarti persaingan”
saya sampaikan di dalam dakwah saya tadi tentang rasa mahabah kepada Allah, rasa mahabah cinta kepada waliaullah, dan rasa mahabah semua para jama’ah,karna tanpa jama’ah tidak mungkin terlaksana acara ini, disinilah jama’ah yang merasa terpanggil, dengan perjuangan karna allah”
“Harapan saya semoga lima wilayah Jakarta dalam kondisi yang kondusif, juga wilayah Jawa barat , sebab jamaah saya banyak di Cikarang, bekasi Utara, Bekasi Selatan, Bekasi timur semua ini adalah umat nya rasul, bukan sekedar mencari syafaat tapi dicurahkan syafaat bagi siapa siapa yang mengadakan maulid dan menghadiri maulid”
“jangan hanya bertujuan karna ada ustadz kondang, atau karna ada nasi kebuli, tapi lebih kepada rasa cinta kepada rasul”.
“Dari sini kita dapat mencetak generasi islami yang tidak pernah mau meninggalkan sholat lima waktu ,agar dapat menjadi bintang yang bersinar bukan menjadi bintang yang meredup, sebab bintang yang bersinar akan menjadi bintang yang enak untuk dipandang sementara bintang yang meredup bisa diplesetkan menjadi binatang”,
“artinya kualitas generasi IRBHAT adalah generasi yang bisa berkarya di dunia dan akherat bukan hanya berguna buat kedua orang tua tapi juga berguna bagi Nusa dan bangsa” tutupnya.
Maulid Nabi menjadi momentum bagi umat Islam untuk mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya ada nilai moral yang dapat dipetik dengan memahami akhlak terpuji dalam kisah teladan Nabi Muhammad SAW.
Pewarta : Akbar
Editor redaksi : Teguh