• Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • REDAKSI:
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
SUARA MEDIA INDONESIA
  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • REDAKSI:
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Penguatan Karakter dalam ERA ‘VUCA’

suara media indonesia by suara media indonesia
14/07/2022
in Nasional, Pendidikan
0
Penguatan Karakter dalam ERA ‘VUCA’
74
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SUARAMEDIAINDONESIA.COM | KAMIS, 14 JULI 2022.

You might also like

Saksikanlah…!!Kerispatih Bakalan Manggung di The Tavia Heritage Hotel Pada Perayaan Malam Tahun Baru 2026

MARSMA TNI Visnu Hermawan, S.E., M.M., Menjalin Silaturahmi dengan FORKOPIMDA Kabupaten Bogor 

Kepala Staff Komando GARNISUN Tetap II/Bandung MARSMA TNI Visnu Hermawan, S.E., M.M Laksanakan KUNKER Ke SUB KOGARTAP BOGOR

BANDUNG BARAT, JABAR | Dinamika kehidupan terus berlangsung, sejalan dengan sejalan dengan perkembangan zaman. Saat ini, kehidupan telah memasuki abad ke-21 yang diwarnai dengan kelahiran berbagai fenomena penyertanya. Keberadaan fenomena penyerta tersebut tentunya tidak dapat dikesampingkan atau dihindari begitu saja tetapi harus dihadapi dan disikapi dengan baik sebagai tantangan yang harus dilalui. Berbagai pihak, baik masyarakat maupun pemerintahan harus mampu menyikapi dengan berbagai strategi tepat, sehingga tantangan tersebut menjadi pemicu bagi bertumbuh dan berkembangnya masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik.

Pada kenyataannya, kehidupan abad ke-21 diwarnai dengan masuknya ranah revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0 serta kehidupan milenial. Keberadaan kedua warna kehidupan tersebut diperkuat pula dengan merebaknya pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk melanda Indonesia. Ketiga fenomena kehidupan tersebut melahirkan tantangan nyata kehidupan yang membutuhkan penerapan strategi tertentu dalam menyikapinya.

Keberadaan tiga fenomena kehidupan tersebut melahirkan akronim VUCA, seperti yang diungkapkan oleh US Army War College. Era VUCA sendiri merupakan akronim dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity.

Keempat istilah di atas, bila dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi gejolak/anomali, ketidakpastian, kompleksitas, dan ketidakjelasan/ambigutas. Secara lebih simple, era VUCA telah melahirkan dinamika kehidupan dengan perubahan yang begitu cepat serta berbagai ketidakpastian yang tidak bisa diprediksi dengan mudah.

Sebagai ranah yang bergelut dengan penyiapan sumber daya manusia masa depan, pendidikan dengan satuan pendidikan sebagai ujung tombaknya harus menjadi ranah yang masuk pada gerbong pertama dalam menyikapi era VUCA. Kemampuan penyikapan terhadap era VUCA harus mendapat perhatian serius dari ranah ini sehingga kebijakan yang diterapkan tidaklah salah kaprah dalam penyiapan sumber daya manusia. Perlunya perhatian yang dibarengi dengan penyikapannya dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa fenomena tersebut telah menstimulasi terjadinya dinamika perubahan cepat dan ketidakpastian pada berbagai tatanan kehidupan.

Pertanyaan mendasar berkaitan dengan dinamika kehidupan pada era VUCA tersebut adalah bagaimana satuan pendidikan sebagai bagian dari ranah pendidikan dapat mengambil sikap atas fenomena ini, sehingga era VUCA dapat dilalui dan disikapi dengan baik?

Penguatan Karakter sebagai Langkah Strategis
Peserta didik yang menimba ilmu pada satuan pendidikan adalah karunia Allah SWT yang tak terhingga dan tak ternilai harganya. Keberedaan mereka pada satuan pendidikan, sudah selayaknya dimanfaatkan dengan optimal melalui cara mendidik sebaik-baiknya, sehingga akan bertumbuh menjadi sumber daya manusia yang tangguh dan dapat berkiprah pada kehidupan masa depan mereka. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memberi penguatan kompetensi sikap melalui penguatan karakter, selain tentunya penguatan kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Ketiga ranah tersebut harus mendapat sentuhan yang proporsional dari setiap satuan pendidikan dalam pelaksanaan pembelajaran.

Dalam visi pendidikan Indonesia tersurat bahwa proses pendidikan mengarah pada mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global. Visi tersebut begitu sarat dengan muatan karakter yang harus dicapai oleh setiap peserta didik sebagai outcomes satuan pendidikan.

Secara kasat mata, visi pendidikan Indonesia merupakan kolaborasi dari pelahiran keterampilan abad ke-21 serta penguatan karakter. Bila merujuk pada dinamika kehidupan saat ini yang diwarnai dengan revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0, kehidupan milenial, serta pandemi Covid-19, pencapaian visi pendidikan Indonesia cukup berat. Setiap satuan pendidikan harus dapat menerapkan strategi kebijakan sistematis, terstruktur, dan masif dalam pencapaian visi tersebut di tengah era VUCA.

Pembinaan terhadap peserta didik merupakan kewajiban semua pihak, dalam hal ini kewajiban tri pusat pendidikan—satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Pembinaan sepatutnya diarahkan pula pada upaya untuk membentuk mereka sehingga akan bertumbuh dan berkembang menjadi sosok berkualitas, yaitu sosok yang sesuai dengan visi pendidikan Indonesia, yaitu tampilan sosok profil pelajar Pancasila.

Upaya yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mencapai visi tersebut tidak akan berdampak signifikan, manakala tidak terbangun kebersamaan di antara tripusat pendidikan. Kebersamaan tripusat pendidikan sangatlah dituntut, agar penguatan karakter dapat diimplementasikan secara optimal terhadap setiap peserta didik. Karena itu, sudah selayaknya, satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat mensinergikan ide dan pemikiran untuk turut menumbuhkembangkan karakter agar dapat mengkristal pada setiap peserta didik.

Implementasi penguatan karakter merupakan langkah yang harus mendapat dukungan optimal dari semua pihak dalam upaya penyiapan generasi masa depan bangsa. Implementasinya harus didasari dengan pemikiran bahwa pada masa mendatang, insan berkarakter baiklah yang dapat survive dalam menghadapi dinamika kehidupan yang diwarnai dengan perubahan cepat dan ketidakpastian dalam era VUCA.

Karena itu, alangkah baiknya bila kebijakan pendidikan yang diterapkan oleh setiap satuan pendidikan lebih ditekankan dan memberi penguatan terhadap penumbuhkembangan karakter yang pada akhirnya akan mengkristal pada diri setiap peserta didik. Upaya penumbuhkembangan karakter tersebut tidak akan berlangsung dengan baik—mengarah pada lahirnya profil pelajar Pancasila—bila tidak didukung dengan kebersamaan dari unsur tri pusat pendidikan. Karena itu, satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat harus bersinergi dalam mengimplementasikan penguatan pendidikan karakter di tengah era VUCA.

Simpulan
Abad ke-21 diwarnai dengan masuknya kehidupan pada ranah revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0, kehidupan milenial, serta merebaknya pandemi Covid-19. Ketiga fenomena kehidupan tersebut melahirkan tantangan nyata kehidupan yang membutuhkan penerapan strategi tertentu dalam menyikapinya. Keberadaan tiga fenomena kehidupan era VUCA, (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity). Keempat istilah di atas, bila dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi gejolak/anomali, ketidakpastian, kompleksitas, dan ketidakjelasan/ambigutas. Secara lebih simple, era VUCA telah melahirkan dinamika kehidupan dengan perubahan yang begitu cepat serta berbagai ketidakpastian yang tidak bisa diprediksi dengan mudah.

Setiap satuan pendidikan dituntut untuk dapat menerapkan kebijakan strategis. Kebijakan yang mungkin dilakukan, salah satunya adalah penguatan karakter peserta didik. Strategi ini dimungkinkan dilakukan dalam upaya mengkristalisasikan karakter pada diri setiap peserta didik. Upaya penumbuhkembangan karakter tersebut tidak akan berlangsung dengan baik bila tidak didukung dengan kebersamaan dari unsur tri pusat pendidikan.

Karena itu, satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat harus bersinergi dalam mengimplementasikan penguatan pendidikan karakter di tengah era VUCA. ****

Narasumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat .  Pewarta : DasARSS IINews Jabar. Editor Red : Liesna Ega.

Share30Tweet19SendShareSend
suara media indonesia

suara media indonesia

Recommended For You

Saksikanlah…!!Kerispatih Bakalan Manggung di The Tavia Heritage Hotel Pada Perayaan Malam Tahun Baru 2026

by suara media indonesia
10/12/2025
0
Saksikanlah…!!Kerispatih Bakalan Manggung di The Tavia Heritage Hotel Pada Perayaan Malam Tahun Baru 2026

JAKARTA - Band Terkenal Kerispatih Bakalan Manggung di The Tavia Heritage Hotel Pada Malam Perayaan Tahun Baru. Dapatkan Kesempatan emas ini, untuk Memenangkan Motor Listrik dan Smart TV!....

Read more

MARSMA TNI Visnu Hermawan, S.E., M.M., Menjalin Silaturahmi dengan FORKOPIMDA Kabupaten Bogor 

by suara media indonesia
10/12/2025
0
MARSMA TNI Visnu Hermawan, S.E., M.M., Menjalin Silaturahmi dengan FORKOPIMDA Kabupaten Bogor 

BOGOR, JABAR - Dalam rangkaian agenda kunker nya di Wilayah Bogor hari ini, Selasa (9/12/2025), Kepala Staf Komando Garnisun Tetap (Kaskogartap) II/Bandung Marsma TNI Visnu Hermawan, S.E., M.M...

Read more

Kepala Staff Komando GARNISUN Tetap II/Bandung MARSMA TNI Visnu Hermawan, S.E., M.M Laksanakan KUNKER Ke SUB KOGARTAP BOGOR

by suara media indonesia
10/12/2025
0
Kepala Staff Komando GARNISUN Tetap II/Bandung MARSMA TNI Visnu Hermawan, S.E., M.M Laksanakan KUNKER Ke SUB KOGARTAP BOGOR

BOGOR, JABAR - Kepala Staf Komando Garnisun Tetap II/Bandung Marsma TNI Visnu Hermawan, S.E.,M.M melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Sub Kogartap 0606/Bogor yang beralamat di Kelurahan Pakansari Cikempong...

Read more

Dua Sisi Mua Ifa Yuliana : Raksasa Bisnis Tambang & Real Estate Berdiri di Garda Depan Perlawanan Sengketa Tanah

by suara media indonesia
08/12/2025
0
Dua Sisi Mua Ifa Yuliana : Raksasa Bisnis Tambang & Real Estate Berdiri di Garda Depan Perlawanan Sengketa Tanah

JAKARTA - Jarang ada figur yang mampu berdiri tegap di dua dunia yang berbeda: pusaran bisnis strategis dan kerasnya advokasi rakyat. Namun, Mua Ifa Yuliana membuktikan hal itu...

Read more

Jarang Ditemukan Sosok Figur Seperti Mua IFA Yuliana, Mampu Berdiri Tegap di Dua Dunia : ” Pusaran Bisnis Strategis dan Kerasnya Advokasi

by suara media indonesia
08/12/2025
0
Jarang Ditemukan Sosok Figur Seperti Mua IFA Yuliana, Mampu Berdiri Tegap di Dua Dunia : ” Pusaran Bisnis Strategis dan Kerasnya Advokasi

JAKARTA - Jarang ada figur yang mampu berdiri tegap di dua dunia yang berbeda: pusaran bisnis strategis dan kerasnya advokasi rakyat. Namun, Mua Ifa Yuliana membuktikan hal itu...

Read more
Next Post
KASKOGARTAP II/Bandung Melantik Jabatan ASOPS (Asisten Operasi) KOGARTAP II/Bandung

KASKOGARTAP II/Bandung Melantik Jabatan ASOPS (Asisten Operasi) KOGARTAP II/Bandung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Browse by Category

  • Artikel
  • Berita Terkini
  • Daerah
  • Hiburan
  • Hukum dan Kriminal
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Kota Bandung
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Technology
  • TNI POLRI
  • VIRAL
SUARA MEDIA INDONESIA

Copyright © 2020 suaramediaindonesia.com. All Rights Reserved.

suaramediaindonesia.com

  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • REDAKSI:

Follow Us

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • REDAKSI:

Copyright © 2020 suaramediaindonesia.com. All Rights Reserved.