Suaramediaindonesia.com | Kamis, 3 Pebruari 2022.
ACEH| Juru bicara koperasi peroduksi perjuangan bersama (KPPB) Sahyani Pohan membantah kehadiran puluhan Ibu-ibu ke rumah pengurus koperasi ke Subulussalam pada Rabu 2 Januari 2022 kemarin mengatasnamakan masyarakat 22 desa, di desa Lae Bersih, Kec. Penanggalan, kota Subulussalam, Kamis (3/2/2022).
Sahyani menjelaskan dalam tata kelola koperasi ada makanisme yang harus di ikuti, Rapat Anggota Tahunan (RAT) sudah semua dibahas, baik proses perawatan dan keuangan setiap tahunnya, namun dalam 2 (dua) tahun terakhir RAT memang belum dilakukan dikarenakan terkendala dimasa pandemi Covid-19,”Ujarnya.
Kendati demikian pengurus sudah mengagendakan Rapat Anggota untuk tahun ini dan dalam RAT kita selalu menghadirkan pihak dari Provinsi Aceh, Koordinator Masing-masing Desa sebagai perwakilan Anggota dan sebagai pemegang mandat sesuai AD/ART Koperasi PPB,” tambahnya.
Saya mensinyalir gerakan Ibu-ibu kemarin ada yang menunggangi dan memberikan info yang salah. Kita harus fahami semua dalam sistem koperasi ada saluran menyampaikan pendapat atau hal lainnya tetkait Koperasi melalui RAT, distulah semua persoalan dibicirakan bukan dijalanan, “tegas Sahyani.
Kami menduga Ibu- ibu yang tidak faham tentang mekanisme aturan koperasi telah dimanfaatkan oleh Pecundang-pecundang yang mengambil Panggung untuk memprovokasi masyarakat. Saya tegaskan kembali bahwa kami Masyarakat 22 desa tetap solid dan kami sudah buktikan kesolidan kami diwaktu berjuang,” Tegasnya lagi.
Tindakan memperalat Ibu-ibu itu tidak tepat, kalau ada yang mau Bermain-bermain, mari kita bermain secara profesional jangan manfaatkan Ibu-ibu yang tak memahami mekanisme koperasi. Kami sudah mengetahui dan mendeteksi Pemain-pemain dibelakang Ibu-ibu itu, “tegas Sahyani.
Narasumber Pewarta : Sabirin Siahaan IiNews Aceh. Editor Red: Liesna Ega.