SUARAMEDIAINDONESIA.COM | RABU, 9 PEBRUARI 2022.
SULAWESI SELATAN | SD Negeri 11 Kalumeme, Jalan. Datotiro No. 83, kel. Kalumeme, Kec. Ujung Bulu, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan. Adakan Sosialisasi sebelum pelaksanaan Vaksinasi anak SD Usia 6 sampai 11 tahun.
Tim vaksinasi dari Puskesmas Caile, yang di dampingi oleh Lurah Kalaumeme, menyampaikan kepada Ibu para siswi – siswi, terkait dengan manfaat vaksin dan menjamin keamananya bahwa 90% aman.
Ibu Kapus, Caile yang mewakili dari Dinas Kesehatan, mengatakan bahwa “Tidak usah takut, kalau anak ibu di vaksin, ini tentang covid, ada beberapa fungsi yang membantu meningkatkan imun tubuh anak, ketika dia diserang penyakit anak tidak akan sakit parah ,seperti yang belum vaksin, kalau setelah vaksin anak-anak paling sakit hanya dua sampai lima hari saja,itupun kalau terserang penyakit covid.
. Yang sekarang ini sudah membuming di bumi panritalopi, dan kita tidak usah ragu karena sistem kekebalan tubuh anak ,lebih kuat dibanding orang dewasa. Karena ke kebalan tubuh nya masih sempurna ,berbeda dengan orang dewasa, yang sudah banyak penyakit masuk di tubuh ,jadi ketika kita di vaksin efek samping nya banyak, kadang kita pusing mual dan demam.
Kalau Anak-anak mulai sejak lahir umur empat puluh hari sudah dapat vaksinasi dan imunisasi. Kemarin waktu saya vaksinasi pencanangan di SD 24. Seratus tuju anak yang sudah saya vaksin, Alhamdulillah akan memasuki vaksin ke dua belum ada yang menelpon dan mengeluhkan anak nya sakit setelah vaksin, dan kita tetap ber ikhtiar selanjutnya biar allah swt yang menentukan karena kita melaksanakan ini tidak boleh arogan, yakin 100% kita laksanakan vaksinasi untuk mencegah virus Covid-19 meraja lelah, dengan salasatu upaya pemerintah meberikan vaksinasi,’ Pungkasnya.
Salahsatu Orang Tua murid, yang di beri kesehatan untuk menyampaikan unek-unek nya. “Apakah ada paksaan atau sangsi kalau anak tidak mau di vaksin, benarkah tidak akan menerima rapor, tidak menerima beasiswa dan hal hal lain yang terkait dengan peroses belajar di sekolah,” Tutur Ibu Murid.
Di jawab: Tidak ada sangsi dan hukuman semua siswa tetap mengikuti proses belajar bersama, perbedaannya ada yang mengikuti belajar bersama dengan cara tatap muka dan yang belum vaksin mengikuti belajar.
daring menggunakan koneksi internet. Dengan belajar daring, tidak tatap muka. Karena tidak ada pemberhentian proses belajar mengajar tetap berjalan dengan cara yang telah di sampaikan tadik, karena kita tidak mungkin paksakan. Itulah kenapa pihak sekolah bersama tim vaksinasi melaksanakan sosialisasi dulu karena tujuan nya untuk mendengar keluhan keluhan orang tua murid.
“Untuk mengikuti kegiatan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun adalah salah satu kelompok yang sangat rentan terinfeksi virus, berbeda halnya dengan orang dewasa, yang sudah kebal daya tahan tubuh nya, apalagi mengetahui saat sedang sakit orang dewasa berbeda dengan anak-anak,”ujarnya.
“Dengan adanya vaksin anak usia 6 sampai 11 tahun, diharapkan Anak – anak dapat beraktivitas dan mengikuti proses belajar secara tatap muka, tanpa khawatir terserang virus Covid-19 , dan untuk mempersiapkan anak agar dapat ikut vaksinasi ,anak harus beristirahat yang cukup, dan tidur yang cukup, sarapan dulu sebelum di vaksin , dan disaat anak di vaksin orang tuanya dapat mendampingi, karena ibu nya lebih tau kalau anak sudah makan atau belum,”tambahnya.
Kalau memang tidak layak untuk di vaksin, karena ada hasil skrining ,kita akan berikan waktu untuk penundaan dan tidak langsung di vaksin saat itu juga, jadi tidak usah khawatir , kita tidak akan memaksakannya, karena tidak semua wajib di vaksin disaat ketika kondisinya tidak memungkinkan,”pungkasnya.
NARASUMBER PEWARTA : HERIL LBD IINEWS BULUKUMBA. EDITOR RED LIESNA EGA.