Suaramediaindonesianews.com | Senin, 29/11/2021.
BULUKUMBA | Semenjak di hapus nya (BBM) jenis Premium , para sopir mengeluhkan penghasilan mereka ,karena harga pertalite terus naik ,sedangkan tarik ongkos tidak dinaikkan. Itu disampaikan para sopir saat melangsungkan aksi mogok, di jalan poros yang menghubungkan Kota Bulukumba dan Kecamatan Ujung Loe, tepatnya di lingkungan Kalumeme, kelurahan Kalumeme Ta’buttu,senin, (29/11/2021).
Seorang Sopir Angkutan bernama Hardi, (35) bersama rekan-rekan nya menyampaikan kepada awak media, bahwa “kalau mereka akan melanjutkan aksi mogok tersebut dan tidak akan mengangkut dalam dua hari kedepan, dan memohon kepada pemerintah khususnya pihak Dinas perhubungan serta ORGANDA
(Organisasi Angkutan Bermotor di jalan Raya), supaya ditindaklanjuti, agar kiranya tarif harga atau sewa, segera di naikkan,”ungkapnya.
“Penghasilan Kami sebagai sopir mikrolet, bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya, tapi karena Harga BBM naik terus, Kami tidak mau menaikkan tarif secara sepihak , Kami mau sesuai dengan prosedur, agar nantinya Kitapun tidak berdebat dengan penumpang,”jelas Hardi bersama rekan-rekannya .
Awak media pun menemui Kadis Perhubungan Bulukumba bernama Drs. H.M. Herul Nurdin, M.Si di ruangannya untuk konfirmasi ,dan beliaupun menyampaikan,bahwa “Terkait dengan naiknya harga BBM telah ada pertemuan dengan teman-teman. Oganda, sopir angkutan dan pengusaha, dan kesepakatan memang di naikkan tarif/sewa dan sudah ada suratnya keluar. Dan Saya juga dapat info tersebut, kalau ada lagi aksi mogok dengan tuntutan kenaikan tarif/sewa, karena sekarang pertalite yang di subsidi itu tidak ada lagi dari pertamina,”ungkapnya.
Menurutnya “Kami tidak pernah di beri tau apakah memang sudah di hilangkan subsidi atau tidak, dan Kami akan minta kepada pihak organda untuk mempertanyakan hal tersebut, apa subsidi itu di hilangkan seterusnya atau tidak, supaya kita bisa berkordinasi kembali bersama teman teman sopir Angdes, organda dan mengkaji kembali kenaikan itu,” tambahnya.
Kemudian, lanjutnya, bahwa”Tidak ada masalah karena BBM subsidi itu hilang, Mereka hanya meminta untuk penyesuaian lagi,selama Kita merapatkan kembali dengan ORGANDA, selaku wadah nya para sopir dan pengusaha angkot Angdes. Untuk mengkaji kembali penyesuaian tarifnya, jadi Kami tinggal menunggu organda ,dan akan kordinasi dengan pertamina apakah betul-betul hilang ,atau cuman hilang nya sementara, pungkasnya Kadis Perhubungan.
Narasumber Pewarta : Heril Lbd. Editor Red : Liesna Ega.