Suaramediaindonesia.com I JAKARTA– Warga Kelurahan Kebon Bawang mempertanyakan keberadaan mobil ambulan maut yang menewaskan supir yang terjadi beberapa bulan lalu mengalami kecelakaan di Banyumas Jawa Tengah.
Hingga kini keberadaan mobil ambulan maut milik warga kebon bawang tidak ada khabarnya, baik dalam kondisi rusak atau sudah benar karena beberapa warga yang akan menggunakan mobil ambulan untuk mengantarkan jenasah keluarganya harus mencari cari lagi yang biasanya mobil ambulan tersebut ada di kelurahan.
Menurut keterangan Tolani Ketua Lembaga Masyarakat Kelurahan Kebon Bawang mengatakan “Saat itu lurah Kebon Bawang Willy mengumpulkan kami untuk menjual dan mengatakan bahwa mobil ambulan tersebut ada yang menawar dengan harga Rp. 35.000.000”.
“Tapi beberapa minggu kemudian Lurah Kebon Bawang menelepon saya katanya mobil ambulan tersebut sudah laku dengan harga Rp.7 juta rupiah, bagaimana pak LMK?”, tambah Tolani kepada awak media saat di komfirmasi.
Kemudian saat awak media meghubungi lurah Kebon Bawang untuk mempertanyakan keberadaan mobil tersebut, hingga berita ini di tanyangkan lurah teraebut tidak ada jawabannya alias “BUNGKAM”.
Menurut keterangan Darmawansyah ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gempita ketika dikomfirmasi terkait dengan penjualan mobil ambulan maut yang telah di jual oleh Lurah Kebon Bawang mengatakan “Seharusnya lurah tersebut tidak semena mena untuk menjual ambulan tersebut, terkecuali mobil ambulan tersebut di jual langsung di gantikan dengan mobil ambulan juga?”.
“Mobil ambulan tersebut banyak diperlukan oleh masyarakat kebon bawang, jangan mempersulit warga dalam keperluan mobil ambulan dan lurah tersebut WAJIB MEMPERTANGGUNGJAWABKAN kendaraan tersebut,” tegas Darmawansyah ketua LSM Gempita kepada awak media pada minggu (25/04/2021).
Selain itu juga menurut keterangan Hasannudin (42) salah satu warga kebon bawang yang di jumpai media metro di lokasi jajanan Takjil di wilayah kebon bawang terkait dengan lurah kebon bawang menjual mobil ambulan yang biasa terparkir di kantor kelurahan mengatakan “Jujur saja saya tidak tahu kalau mobil tersebut telah di jual, setahu saya mobil ambulan tersebut mengalami kecelakaan dan menewaskan Waryono alias Bewok di luar kota”.
“Ya seharusnya kalau Lurah Kebon Bawang telah menjual mobil ambulan tersebut, saya sebagai warga Kebon bawang meminta dan berharap agar dapat di gantikan dengan mobil ambulan juga. Di karenakan mobil ambulan tersebut banyak berguna untuk waga juga”, tambah Hasannudin kepada awak media.
Sementara itu juga Sidik Dahlan Dewan Kota Jakarta Utara ketika di komfirmasi terkait dengan Lurah Kebon Bawang menjual mobil ambulan yang bermasalah akibat mengalami kecelakaan diluar kota dan mengakibatkan korban jiwa sang supir mengatakan “Siapa yang menjual mobil ambulan tersebut, jika benar itu lurah atau siapa pun yang menjualnya akan bermasalah”.
“Mobil ambulan itu masih merupakan aset PT. Astra yang di hibahkan untuk warga demi membantu pelayanan masyarakat jika warga mengalami sakit atau membawa jenasah ke pemakaman. Jadi jika benar itu lurah menjual aset tersebut kami akan menindaknya,” ungkap Sidik Dahlan dengan nada geram melalui telepon seluler.
(Ari)