Suaramediaindonesia.com | Jum’at, 24 September 2021.
ACEH | Berkenaan dengan statement Kankemenag Subulussalam H. Juniazi, S.Ag., M.Pd yang diunggah melalui laman publikasi Humas-berita Subulussalam, Pendis-382 Views berkisar (15/9/2021), 1 pekan lalu berkisar pernyataan, cukup menarik perhatian publik,yaitu tentang pernyataaan Jaminuddin Berutu. Kamis, (23/9/2021).
“Jangan hambat niat Saya demi Pendidikan di Subulussalam. ” Saya beri tenggang 1 tahun untuk merubah total MAN 1 Inovasi Kota Subulussalam, untuk menjadi lebih baik dan layak di jadikan inovasi “, pinta Juniazi kepada Budi yang baru dilantik sebagai MAN 1 Subulussalam.
” Saya sudah mewakafkan diri Saya di Kota Subulussalam dengan meninggalkan keluarga tercinta di Banda Aceh, demi Kota Subulussalam ini”, tegasnya.
” Tolong jangan di hambat niat Saya untuk membangun madrasah dan membangun Pendidikan di Subulussalam”, tambahnya.
” Mohon optimalkan CPNS yang baru, dan bagi CPNS yang baru, tunjukkan bahwa kalian layak sebagai guru, lakukan perubahan apapun dan sekecil apapun itu akan Kami hargai”, pungkasnya.
Juniazi meminta kepada Kasi Pendis, agar melakukan tinjau ulang para guru Madrasah Inovasi, bila ada guru tidak senang berada di Madrasah inovasi ,silahkan supaya Kita lakukan roker atau rotasi.
Demikian sekelumit isi pidato H. Juniazi, S.Ag., M.Pd memotivasi pada jajarannya yang mengundang perhatian publik itu.
” Ngeri juga Statemen Kepala Kemenag Kota Subulussalam ini, orang Subulussalam bukan, Rumahpun belum ada dibangun di Subulussalam, istri juga tidak tinggal di Subulussalam, tugasnya di Subulussalam pun terhitung masih baru, tapi telah mewakafkan diri di Subulussalam. Sungguh tidak percaya sedikitpun. Biar di baca Admin Kemenag Kota Subulussalam”. Tulis Jaminuddin Berutu pada laman media sosialnya,pada (15/9/2021).
Tidak berselang lama muncul pula sanggahan dari Ali Akbar Combih ” Oalah, kenapa Anda enggak dukung aja pernyataan Bapak Kemenag itu ? ,Bukankah Anda itu peduli banget dengan dunia Pendidikan di Kota Subulussalam ini ?, Masa sesama peduli Pendidikan saling tidak percaya ? ,Berarti cakap mu aja yang kau anggap benahi ? ,kalau begitu Kami Masyarakat yang lahir di Kota Subulussalam ini juga tidak percaya apa yang kau lakukan terhadap dunia pendidikan di Kota ini , karena Kau juga menurut info bukan asli orang Subulussalam ini..!!,”tulisnya di medsos.
Dari dulu bapak Jaminuddin Berutu ini tidak suka kepada Kepala Kemenag Subulussalam.” Sabar, nanti Kami usulkan Bapak menjadi Kepala Kemenag Subulussalam ,kalau ada recomendasi dari Walikota ,bisa semuanya itu. Betulkan Kemenag Kota Subulussalam…? ,”Pungkasnya dengan nada bertanya melalui akun media sosialnya pada tanggal, (15/9/2021).
Ternyata ,bukan hanya pernyataan kosong belaka, ada 13 landasan Jaminuddin Berutu mengkritisi Kankemenag Subulussalam tersebut.
” Secara umum Saya jawab:
1.Kepala Kemenag harus berterus terang yang menghambat niat dia itu siapa, jangan dia menuduh orang kota Subulussalam menghambat, karena selama ini setahu saya tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba menuduh ada yang menghambat dia, menurut realis diatas.
- Orang yang ada di Subulussalam saja tidak berani berkata untuk mewakafkan diri untuk pendidikan di Subulussalam, beliau tau agama, kata-kata Mewakafkan itu tidak hanya pemanis di mulut, kita butuh keseriusan dari hati paling dalam.
- Dalam mutasi kemarelin kita lihat yang sudah berpotensi mengharumkan MAN 2 Subulussalam sampai mengurus sertifikat MAN 2 selesai di tangan pak Indra Nasution putra daerah sebagai kepsek juga di jatuhkan hanya sebagai guru biasa kembali padahal baru diangkat jadi kepsek.
- Baru 3 Minggu di Subulussalam langsung mempeto pada saat kedatangan dari kampus stain Meulabo beliau menyampaikan selama ini belum pernah KKN dari kampus yang ada di kota Subulussalam, di harapkan supaya dilaksanakan KKN. sebelum beliau ke Subulussalam sudah cukup banyak pengabdian dari kampus malahan dari UGM dan lainnya KKN di kota Subulussalam.
- Ka. Kanwil Kemenag Aceh ketika di jabat oleh pak Daud Pakeh juga mengatakan bahwa MAN 2 itu akan di jadikan sebagai MAN Inovasi dan akan di bangun gedung dan fasilitas sebesar 5 M, dan itu disampaikan di ruang beliau di hadapan Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam dan saya sekitar 2 tahun yang lalu sampai hari ini tidak ada realita itu. Ka.Kanwil jabatannya bukan Ka.Kankemenag.
- Kesungguhan untuk mewakafkan diri beliau itu kita dukung tidak hanya pemanis dan keangkuhan. Misal membawa keluarga agar bisa fokus betul-betul mewakafkan dirinya, langsung urus ber- KTP di Subulussalam agar serius, dan semoga tidak haya sebatas batu loncatan.
- Dalam mutasi kemaren yang berpotensi orang kota Subulussalam di tempatkan yang agak jauh dari perkotaan, misal Ust Maksum, Ust Arfiandi tinggal di penanggalan di buat ke rundeng dll.
- Semoga tidak di kaitkan dengan MPD sesuai status diatas, karena rasa impatik saja terhadap orang kita di Kemenag. Siapalah orang Subulussalam yang menduduki jabatan strategis di kantor Kemenag itu, dan saya secara pribadi tidak ada di untungkan dan di rugikan tapi simpatik saja terhadap orang daerah
- Walaupun beliau di titip oleh teman-teman atas nama BKPRMI Aceh pada saat selesai pelantikan sudah kita ucapkan selamat atas jadi Kakankemenag Subulussalam, tapi sampai detik ini tidak ada niat beliau mengundang BKPRMI dalam rangka sowan dan membangun silaturahmi.
- Tak perlu beliau menyampaikan kita sombong ke BKPRMI Aceh tapi beliau harus mampu mendalami dulu, ini ngomong saja tidak pernah langsung ponis, dan itu kurang baik.
- Kalau betul-betul mau mewakafkan jangan sudah bagus di obrak abrik. kita mendukung gebrakan beliau MTs cipare-pare jadi Negeri, Mendukung MIS Lae Oram menjadi Negeri, mendukung MTs Jambi Baru yang sudah mati dan ada aset di sana untuk di hidupkan kembali, membuat MIN di setiap Kecamatan itu baru jitu.
- Biasanya kalau ada orang yang berwakaf urusan ke KUA. Boleh nanti daftarkan ke KUA Rundeng untuk mewakafkan diri saya siap tanda tangan, biar terdaftar atau Kecamatan lain.
- Berita diatas itu adalah tantangan beliau yang di ucapkan dan keseriusan beliau untuk betul-betul mewakafkan diri untuk merevolusi pendidikan di Kemenag, tapi kalau hanya MAN 2 Subulussalam yang sudah bagus di buat oleh pak Indra sudah ada inovasi dan ekstrakulikuler kemaren, akhirnya di campakkan pak Indra itu sekarang jadi guru biasa dan beliau sekarang kekurangan jam mengajar tapi tidak ada rasa peduli kita lagi sesama daerah.
Miris, hanya Ust Sukran mencoba mengklarifikasi dan langsung buat status kedekatan beliau dengan Kemenag dengan foto berdua setelah status diatas, baiknya pikirkan kawan Kita sesama daerah tidak memikirkan diri sendiri, itu saran”, tulisnya dengan dasar empatik.
Perlu diketahui, Jaminuddin Berutu saat ini merupakan Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Subulussalam, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia ( BKPRMI ) Kota Subulussalam. Sejak terpilih untuk ke 2 kalinya sebagai Ketua MPD, beliau banyak melakukan gagasan diantaranya : merintis dan membuat MOU di berbagai kampung yang ada di berbagai Daerah diluar wilayah Pemko Subulussalam.
Selain menggerakkan BKPRMI, beliau juga melahirkan gagasan, mensosialisasikan serta merealisasikan bagi segenap putra/putri Kota Subulussalam, melanjutkan Pendidikan Gratis ke perguruan tinggi, bea siswa mahasiswa. Disamping itu dibeberapa pekan lalu beliau melalui program MPD mengadakan Word Shop berkenaan dengan perpaduan pendidikan Umum dengan pendidikan Agama dengan mengahadirkan Pengelola Sekolah Umum/Swasta, Komite Sekolah, dan Pengelola Pendidikan Taman Pendidikan Alqur’an ,dari Kecamatan ke Kecamatan di kota Subulussalam ,secara bergantian guna mewujudkan keseimbangan antara ilmu umum berlandaskan Aqidah yang benar ( pantauan awak media ini ).
Menjawab peryataan mantan Kakanwil Aceh Daud Pakeh tersebut, Kakanwil sekarang DR.H.Iqbal Muhammad, M.Ag melalui ADC nya Salim via WhatsApp dengan Nomor Contak +62 852 belum memberikan komentar apa pun sampai berita ini naik ke redaksi.
Narasumber Pewarta : Sabirin Siahaan,IINews Aceh. Editor Redaksi : Liesna Ega.