Ngamprah, Bandung Barat–Sebagai tindak lanjut penerimaan hibah Matching Fund Kemendikbudristek dari TVUPI melalui program TVUPI Android-Ios sebagai Layanan PJJ, E-Learning-Blended, sejumlah guru yang sempat menjadi peserta Workshop Review Produk Konten Standar Industri lakukan pengecekan perangkat dan lakukan simulasi pengambilan gambar video. Pengecekan dilakukan terkait operasional perangkat yang dihibahkan. Selain itu, dilakukan pula simulasi pengambilan gambar video.
Hibah yang diterima Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat dari program MF VCDLN-TVUPI merupakan bagian dari kerja sama yang dibangun di antara kedua lembaga dalam upaya mendorong para guru di Kab. Bandung Barat untuk mampu membuat video pembelajaran yang akan mengisi konten TV UPI. Dalam era digital, kemampuan guru dalam berinovasi dan berkreasi sangat dituntut, sehingga pembelajaran bisa berjalan efektif dan efisien.
“Hibah yang diberikan kepada kami merupakan bagian dari kerja sama dalam upaya mendorong para guru untuk mengisi konten TVUPI,” ungkap Ma’mun Hidayat di sela-sela pelaksanaan simulasi, Senin (13/12/21).
Saat penyerahan hibah, Ketua Program MF VCDLN-TVUPI, Prof. Dr. Deni Darmawan mengemukakan bahwa Matching Fund TVUPI merupakan program yang sejalan dengan konsep Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek. Program ini merupakan elemen pendukung dari implementasi Merdeka Belajar yang difasilitasi oleh Ditjen Ristekdikti. Karena itu, program ini dapat mendukung Program Sekolah Penggerak, Program Guru Penggerak, Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar, serta berbagai program lainnya.
“Program ini merupakan elemen dari konsep Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek,” ujar Prof. Dr. Deni Darmawan dalam sambutannya.
Disampaikan pula bahwa peralatan yang dihibahkan pada Dinas Pendidikan merupakan peralatan yang dapat digunakan oleh para guru dalam membuat video pembelajaran. Selanjutnya, berbagai video pembelajaran yang dibuat oleh para guru dari Kab. Bandung Barat akan dijadikan konten pada TVUPI.
“Peralatan yang diberikan oleh kami merupakan peralatan yang dapat digunakan oleh guru dalam membuat video pembelajaran,” ungkap Prof. Dr. Deni Darmawan.
Saat pelaksanaan pengecekan dan simulasi, para guru yang pernah mengikuti workshop mempraktikan langkah-langkah pengoperasionalan perangkat serta langkah-langkah pembuatan video. Rencananya, perangkat tersebut akan dimanfaatkan oleh para guru untuk pembuatan video pembelajaran guna mengisi konten pada TVUPI.
“Rencananya, perangkat tersebut akan dimanfaatkan oleh para guru untuk pembuatan video pembelajaran guna mengisi konten pada TVUPI,” pungkas Ma’mun Hidayat yang didampingi Dadang A. Sapardan, Kepala Bidang PSD. DasARSS***
Sumber: disdikkbb.org – Penulis/Pewarta: Dadang A. Sapardan –Editor Redaksi: Liesna Ega