suaramediaindonesia.com – Jakarta, Empat produsen tambang terkemuka China secara terbuka berjanji untuk secara ketat menerapkan batas atas harga batubara termal dan memastikan pasokan emas hitam itu. dilansir dari KONTAN.CO.ID
Melansir Global Times, CHN Energy, perusahaan milik negara, yang menyumbang 40% pasokan untuk pelabuhan batubara di sekitar Teluk Bohai, mengumumkan pada Kamis (21/10), mereka akan membatasi harga batubara termal 5.500 kcal pada 1.800 yuan (US$ 281,33) per ton.
Sehubungan dengan harga pasokan batubara yang semakin meroket, “Andi M. Irhong CEO/ Chairman Sawerigading International Group bersama Lee & Man China, China ACH, dan Apollo Resource Pty Ltd menyatakan siap untuk menjadi Main Solution terhadap krisis Energy Batubara dengan tujuan mengedepankan dukungan kepada seluruh negara terdampak krisis Energy untuk segera memulihkan situasi dalam krisis Energy di Dunia, khusunya China demi mengantisipasi pemadaman listrik bergilir di beberapa propinsi di China, Sawerigading International Group bersama mitranya di China akan menekan kenaikan harga batubara yang meningkat”. (Minggu, 24/10/2021)
“Kami tidak hanya memikirkan keuntungan tapi kami peduli dampak sosial akibat Krisis Energy”. Pungkas Andi M Irhong
Butuh waktu yang cukup panjang untuk pindah ke Energy terbaru, Pengembangan dan pembangunan yang masih membutuhkan waktu cukup panjang, serta cost pengadaan material juga cukup mahal, terlebih lebih jika pemadaman listrik bergilir berkepanjangan maka dapat menyebabkan kerugian perusahaan industri konsumen batubara dan ini bisa memicu terjadinya lonjakan pengangguran serta krisis ekonomi global dari dampak krisis Energy dunia khususnya China, US, India, Inggris dan lain lain
Sawerigading International Group menyatakan kesediaan bekerjasama dengan perusahaan terkemuka konsumen batubara dunia seperti China untuk mengantisipasi hal ini, Andi Irhong juga mengatakan kalau Sawerigading Group tetap mengutamakan dukungan maksimal dalam kerjasama jangka panjang dan mempersiapkan strategi dan menemukan solusi menekan laju kenaikan harga batubara dunia. Ini bukan masalah keuntungan satu pihak, tapi ini menyangkut sokongan terhadap pelaku industry dunia termasuk China yang harus tetap menormalisasi kegiatan industry sehingga target pencapaian produksi tetap dapat terjamin.
Kita harus memikirkan banyak hal jika Krisis Energy ini berlanjut dalam waktu panjang, segala dampak sosial terhadap masyarakat terutama buruh atau tenaga kerja dunia khususnya China dan India, Ujar Andi
Solusi cepat dan tepat dari lembaga lembaga Energy yang terlibat di dunia harus mempertimbangkan langkah langkah terbaik untuk dan tidak memperburuk keadaan di saat krisis seperti ini terjadi.
Indonesia adalah termasuk negara top produsen batubara sebaiknya memberikan dukungan maksimal kepada Negara-negara konsumen batubara dunia, kita harus ikut andil membantu mereka tidak hanya mengambil keuntungan dalam situasi ini. Sawerigading International Group komitmen bersedia untuk berada di garda terdepan sebagai supplier terpercaya dan mengedepankan prinsip kerjasama jangka panjang saling menguntungkan.
Sawerigading International Group bersama group penambang Indonesia dalam naungannya akan mempersiapkan target pasokan hingga jutaan metrik ton, terkhusus Kepada pemerintah Indonesia agar memberikan dukungan maksimal guna menciptakan kerjasama kepada negara-negara yang sedang di Landa krisis Energy saat ini.Tutup
Narasumber: Andi M. Irhong, Editor: LIESNA EGA SMI