• Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hiburan
  • Redaksi
  • Ekonomi
  • Ekonomi
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
SUARA MEDIA INDONESIA
  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hiburan
  • Redaksi
  • Ekonomi
  • Ekonomi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

In Memoriam Faisal Basri : Korupsi Oligarki, dan Politik Dinasti.

SUARAMEDIAINDONESIA.COM | JUM'AT, 6 SEPTEMBER 2024.

suara media indonesia by suara media indonesia
06/09/2024
in Nasional
0
In Memoriam Faisal Basri : Korupsi Oligarki, dan Politik Dinasti.
74
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Putra terbaik Indonesia, Faisal Basri Batubara (65), tokoh intelektual dan ekonom, yang merawat “kewarasan logika Republik” telah pergi untuk selamanya, Kamis dini hari, 5 September 2024, di RS Mayapada, Jakarta. Ceramah, obrolan, dan tulisan Faisal, telah membuka mata “para pejalan suci” yang ingin membangun negeri ini dengan mata hati dan moralitas tanpa korupsi.

You might also like

TNI AD Siapkan Kader Warga Terlatih Dalam Rangka Wilhanrat TA. 2025

GEGER.!!!! Siswa SMPN 2 Gedangsari, Gunungkidul Diduga Menjadi Korban Pembunuhan Berencana

Diduga Janda Muda Ditipu Puluhan Juta Rupiah oleh Oknum Pegawai Dinas Kehutanan Wilayah VIII Provinsi Jawa Barat

Faisal selalu berteriak hingga kering tenggorokannya untuk mengungkap kebenaran, apa yang terjadi di negeri yang — pinjam istilah sastrawan Mochtar Lubis — penuh kemunafikan dan kebohongan itu. Demi membela kebenaran dan kewarasan logika, Faisal tak pernah takut kepada siapa pun. Ia terus berteriak.

Di jalanan, di kampus, di ruang seminar. Di mana pun, selagi ada angin yang bisa mengantarkan kebenaran, Faisal selalu berteriak. Tanpa lelah.

Seperti kicau burung Manyar yang – kata Anthony de Mello — akan terus bernyanyi. Karena hanya itu “kemampuan alamiah” burung Manyar; menyanyi, menyampaikan isi hati.

Begitulah Faisal! Ia menyampaikan kebenaran dan merawat kewarasan logika. Karena itulah kemampuan alamiahnya. Faisal terus “menyanyi” di mana pun. Tak peduli orang mendengarnya atau tidak.

Maka tak heran, bila tak sedikit orang menganggap suara Faisal sudah keterlaluan. Tapi tak sedikit pula orang menganggap suara Faisal adalah kebenaran. Ia menyatakan kegelisahan kaum salik. Dan hati yang bersih akan mendengarkannya.

Ketika Presiden Joko “Mulyono” Widodo, yang konon kinerjanya mendapat apresiasi 80 persen rakyat, menepuk dada dengan keberhasilan hilirisasi nikel, Faisal justru mencibirnya.

Senayan terkesima terhadap pidato Mulyono. Dunia bisnis terkesima mengaminkannya. Rakyat yang (konon) 80 persen percaya Mulyono itu hebat, mengelu-elukan keberhasilan hilirisasi nikel — memuja setinggi langit presiden yang tampak lugu itu.

Faisal tidak. Indra penciuman ekonominya, berhasil mendeteksi, apa yang dibangga-banggakan Mulyono omong kosong belaka. Jokowi saat itu (di Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Sabtu 9.3/2024) menyatakan, hilirisasi nikel, dengan membangun smelter, meningkatkan nilai ekspor logam tersebut hingga mencapai 500 Triliun. Dari sebelumnya hanya 50 Triliun. Luar biasa.

Tapi Faisal mencibirnya. Apa yang diperoleh Indonesia dari tambang nikel yang dikeruk Cina itu? Tukas anak marga Batubara itu. Keuntungan yang diperoleh Indonesia Hanya selapis kulit bawang, ujar sang ekonom kritis tersebut.

Ya. Hampir semua semelter milik Cina. Perusahaan tambang nikel milik Cina. Buruh bergaji tinggi dari Cina. Bank yang dipakai milik Cina. Jadi keuntungannya untuk siapa?

Apa yang disebut hilirisasi, tambah Faisal, hanya mengubah biji nikel jadi lembaran (iron pig), atau nickel pig iron (NPI) — bahan mentah yang kemudian diekspor ke Cina dengan harga murah. Lalu Cina mengekspor kembali olahan NPI ke Indonesia dengan harga mahal.

Dan jangan lupa, rejim Jokowi memberikan banyak sekali insentif pada perusahaan Cina itu. Dari perizinan sampai pajak dan energi.

Harap tahu saja, kata Faisal, batubara yang dipakai untuk smelter nikel harganya hanya separuh dari harga ekspor di pasar internasional. Indonesia mensubsidi energi untuk smelter Cina. Tak hanya itu. NPI dari smelter yang ada di Indonesia dihargai sangat murah, kurang dari separuh dari harga di pasar internasional.

Lalu siapa untung? Jika saja uang yang bergulir dari proses hilirisasi kualitas rendah itu 500 Triliun seperti dikatakan Jokowi, Indonesia dapat berapa persen? Sangat liliput.

Hampir semuanya mengalir ke Cina melalui perbankan Cina. Mungkin hanya beberapa orang dan perusahaan oligarki yang dapat keuntungan karena kongkalikong dengan Cina.
Nyinyiran Faisal, dibantah rejim oligarki. Tapi belakangan apa yang dikatakan Faisal, mulai menunjukkan buktinya.

Catatan data impor nikel di Cina yang bisa diakses publik, kata Faisal, jauh lebih besar dari data ekspor nikel di Indonesia. Oligarki yang mencuri bijih nikel dan diekspor ke Cina, mulai terkuak.

Faisal menyebut Airlangga Hartarto (ketum Golkar yang dijatuhkan Jokowi) dan Walikota Medan Bobby Nasution, menantu Sang Presiden, di antara “pebisnis oligarki” yang ikut cawe-cawe di bisnis nikel itu. Abdul Gani Kasuba, mantan Gubernur Maluku Utara, telah menyebutkan adanya “Blok Medan” dalam area tambang nikel yang dipermainkannya.

Sekarang mampukah KPK mencekal pemilik Blok Medan milik dinasti Jokowi itu? Kita tunggu!

Di situlah keberanian Faisal mengungkap sebagian nama-nama sakti para oligark tanpa takut. Demi negara, Faisal pantang menyerah melawan para koruptor. Pantaslah jika Faisal pernah mendapat anugrah sebagai tokoh antikorupsi Indonesia.

Ketika aku menyaksikan film pendek Bloody Nickel yang menggambarkan kebrutalan pertambangan nikel yang dipuja-puja Mulyono, aku langsung teringat apa yang dikatakan Faisal. Tambang nikel di Sultra dan Maluku Utara adalah contoh, bagaimana negara dan oligarki merusak alam dan menyengsarakan rakyat. Tanah adat dilenyapkan.

Tanah rakyat dibeli hanya dua ribu perak permeter. Sungai hancur. Laut tercemar. Rakyat di lokasi tambang nikel dipinggirkan demi oligarki dan industri nikel Cina.

Hasilnya: Sultra dan Malut tercatat sebagai dua provinsi di antara lima wilayah dengan tingkat kemiskinan terparah di Indonesia.

Kemana larinya uang nikel dari dua provinsi kaya sumber daya alam itu? Faisal menjawab, ke Cina dan oligarki. Termasuk ke kantong dinasti.

Bagi Faisal, Rejim Jokowi — tidak hanya brutal dan ugal-ugalan dalam membangun infrastruktur tanpa logika yang waras, tapi juga merusak tatanan demokrasi dengan membangun dinasti. Presiden Jokowi — pinjam omongan ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia — adalah raja Jawa yang tak terkalahkan.

Dinasti dan demokrasi adalah oksimoron dalam membangun pemerintahan yang akuntabel dan transparan.

Di balik dinasti, pasti bermunculan korupsi, inkonsistensi, dan interest pribadi. Dan itu sudah mulai terlihat di akhir rejim Jokowi. Negara porak poranda demi kepentingan oligarki dan dinasti keluarga.

Selamat jalan sang legenda! Perjuanganmu memberantas korupsi dan menjaga kewarasan logika menjadi warisan anak bangsa yang abadi. Namamu terpatri di hati setiap orang yang menjaga etika dan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara! (*)

Narasumber Pewarta:  Syaefudin Simon (Kolumnis/Wartawan PPWI) /Ketum PPWI Wilson Lalengke S.Pd., M.Sc.,MA. Editor Red :  LiesnaEgha.

Share30Tweet19SendShareSend
suara media indonesia

suara media indonesia

Recommended For You

TNI AD Siapkan Kader Warga Terlatih Dalam Rangka Wilhanrat TA. 2025

by suara media indonesia
22/05/2025
0
TNI AD Siapkan Kader Warga Terlatih Dalam Rangka Wilhanrat TA. 2025

Depok,suaramediaindonesia.com - Mewujudkan warga negara yang memiliki karakter bela negara yaitu Rakyat Terlatih (Ratih) yang patriot dan cinta tanah air, Staf Teritorial TNI Angkatan Darat (Sterad) memberikan pelatihan...

Read more

GEGER.!!!! Siswa SMPN 2 Gedangsari, Gunungkidul Diduga Menjadi Korban Pembunuhan Berencana

by suara media indonesia
22/05/2025
0
GEGER.!!!! Siswa SMPN 2 Gedangsari, Gunungkidul Diduga Menjadi Korban Pembunuhan Berencana

GUNUNGKIDUL  - Dunia Pendidikan kembali dihebohkan dengan dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan oleh oknum siswa SMPN 2 Gedangsari sendiri Rhl yang merupakan siswa kelas 8 C, warga Padukuhan...

Read more

Diduga Janda Muda Ditipu Puluhan Juta Rupiah oleh Oknum Pegawai Dinas Kehutanan Wilayah VIII Provinsi Jawa Barat

by suara media indonesia
22/05/2025
0
Diduga Janda Muda Ditipu Puluhan Juta Rupiah oleh Oknum Pegawai Dinas Kehutanan Wilayah VIII Provinsi Jawa Barat

KUNINGAN, JABAR - Sungguh miris nasib Berinisial (R), seorang janda muda yang memiliki anak empat, terpaksa harus meratapi nasibnya, setelah diduga ditipu oleh seorang oknum Pegawai Cabang Dinas...

Read more

KEADILAN DIPERTARUHKAN! Eksekusi Lahan di Karangasem Tak Sesuai Gambar!!

by suara media indonesia
21/05/2025
0
KEADILAN DIPERTARUHKAN! Eksekusi Lahan di Karangasem Tak Sesuai Gambar!!

BALI – Kepercayaan masyarakat terhadap hukum kembali diguncang. Proses eksekusi lahan yang dilakukan di Banjar Dinas Amed, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, dinilai cacat prosedur dan mengabaikan...

Read more

Silaturahmi Kades Margajaya dengan Tokoh Masyarakat & Media Membangun Sinergi, Komunikasi, Ciptakan  Kebersamaan 

by suara media indonesia
18/05/2025
0
Silaturahmi Kades Margajaya dengan Tokoh Masyarakat & Media Membangun Sinergi, Komunikasi, Ciptakan  Kebersamaan 

DESA MARGAJAYA, JABAR - Silaturahmi Kepala Desa adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara Kepala Desa dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, tokoh masyarakat, perangkat desa, dan...

Read more
Next Post
H. SYAMSUL : ADA YANG KHUSUS NI, BUAT PARA AGEN / TRAVEL HANDLING HAJI 2025, INILAH URAIANNYA

H. SYAMSUL : ADA YANG KHUSUS NI, BUAT PARA AGEN / TRAVEL HANDLING HAJI 2025, INILAH URAIANNYA

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Browse by Category

  • Artikel
  • Berita Terkini
  • Daerah
  • Hiburan
  • Hukum dan Kriminal
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Kota Bandung
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Technology
  • TNI POLRI
  • VIRAL
SUARA MEDIA INDONESIA

Copyright © 2020 suaramediaindonesia.com. All Rights Reserved.

suaramediaindonesia.com

  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hiburan
  • Redaksi
  • Ekonomi
  • Ekonomi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hiburan
  • Redaksi
  • Ekonomi
  • Ekonomi

Copyright © 2020 suaramediaindonesia.com. All Rights Reserved.