• Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
SUARA MEDIA INDONESIA
  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

KKN Desa Penari dan Terbunuhnya Seni Budaya Nasional Kita

suara media indonesia by suara media indonesia
29/05/2022
in Nasional
0
KKN Desa Penari dan Terbunuhnya Seni Budaya Nasional Kita
74
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

ARTIKEL

You might also like

MAKO BRIMOB POLDA Jambi’ Gelar Karpet Merah Sambut DANPAS 1 BRIGJEN POL ANANG SUMPENA

Rapat Paripurna dalam Rangka Hari Jadi ke-18 Kab. Bandung Barat, hingga Box Mewah isi Makanan Basi & Buah Busuk

Jelang 1 Muharram 1447 H/ 2025 Sub Kogartap 0606/Bogor gelar Silahturahmi dan Halal Bihalal bersama Masyarakat Kota Bogor dan Pemberian Santunan pada Anak Yatim Piatu

SUARAMEDIAINDONESIA.COM | MINGGU, 29 MEI 2O22.

JAKARTA |Film KKN Desa Penari tampil perdana di bioskop pada hari sabtu tanggal 30 April 2022. Di awal perilisannya, film ini sukses menarik perhatian warga Tanah Air, terutama bagi pecinta film bergenre horor.

Bahkan, film ini sukses menjadi film nasional terlaris 2022 dengan jumlah penonton meledak hingga 7 juta orang dalam kurun waktu belum sampai satu bulan setelah tayang perdananya di layar perak.

Diketahui, film KKN Desa Penari ini bermula dari thread viral di Twitter yang ditulis oleh akun @SimpleM81378523 pada tahun 2019 lalu. Kemudian dibuat film layar lebar berdasar dari tulisan akun tersebut.

Mulanya film ini akan tayang perdana pada maret tahun 2020, namun karena adanya pandemi Covid-19 penayangan film ini pun mengalami penundaan hingga 2 tahun.

Kisah KKN Desa Penari baik akun Twitter maupun film layar lebarnya menceritakan tentang sekelompok mahasiswa yang melaksanakan kegiatan wajib perguruan tinggi pada jamannya yakni Kuliah Kerja Nyata ke desa.

Program positif itu bertujuan agar para mahasiswa bergerak membantu masyarakat dengan bekal ilmu yang telah dipelajarinya di perguruan tinggi.

Para mahasiswa diharapkan juga dapat belajar kehidupan sebelum mereka lulus dan terjun ke masyarakat.

Alkisah kelompok mahasiswa ini melaksanakan KKN di suatu desa bernama Desa Penari di Jawa Timur.

Kemudian mereka diganggu oleh hal-hal mistik negatif yang direpresentasikan berupa seorang penari kesenian lokal.

Dan hal itu menimbulkan korban serta trauma mendalam sekaligus menggagalkan program KKN mereka.

Yang kemudian jadi masalah adalah bahwa tanpa kita sadari sejak dulu cerita-cerita sekitar kesenian dan kebudayaan nasional kita sering dibungkus berada di pihak antagonis, bagian negatif suatu kisah.

Sesuatu yang harus dijauhi. Sesuatu yang harus dihancurkan. Karena ia adalah musuh kita bersama.

Seolah kita ingin menancapkan di alam bawah sadar para generasi muda bangsa bahwa seni budaya peninggalan nenek moyang kita adalah budaya yang jahat, buruk, dan sudah sepantasnya kita tinggalkan.

Ingatkah kita akan kisah-kisah film nasional tahun 70-an hingga 90-an, di mana seni budaya nasional kita direpresentasikan oleh tokoh para dukun jahat yang menggunakan atribut-atribut seperti pakaian, mantera dan peralatan lokal.

Mereka akhirnya harus berhadapan dan dikalahkan oleh tokoh-tokoh ideal pelindung masyarakat semacam pahlawan import berpakaian dan berujaran ala Timur Tengah.

Ternyata hal ini masih juga terjadi pada film-film dan karya sastra kita saat ini.Budaya lokal hanya sebagai pelengkap penderita

Pada era media cetak dahulu, tokoh semacam Datuk Meringgih, seorang pemberontak terhadap pemerintah kolonial Belanda di Sumatera Barat dalam roman Siti Nurbaya karya Marah Rusli seorang sastrawan masa penjajahan Belanda digambarkan sebagai manusia berperilaku sangat bejat.

Akibatnya, semua pembaca sangat membenci dia dan berpihak kepada Samsul Bahri yang notabene adalah anggota Pasukan Kerajaan Belanda penumpas pejuang kemerdekaan kita.

Akhirnya tokoh Datuk Meringgih harus tewas di tangan perwira Samsul Bahri dalam suatu perang pemberontakan perkara pajak dan para pembaca tentu senang.

Berbanding terbalik apabila kita menonton film-film, video atau karya sastra negara lain.

Drakornya Korea, film Jepang atau India selalu menyisipkan pesan akan kebesaran dan kebanggaan mereka pada tanah air, seni dan budayanya sendiri.

Sebagai contoh, film-film tentang kejayaan para Samurai dari Akira Kurosawa, Mahabarata, aneka film Shah Rukh Khan dengan kebanggaan pada Irama dan kejayaan tarian lokal India.

Juga trend film di Hollywood. Sedari dulu mereka sudah mempunyai pesan-pesan kejayaan supremasi kulit putih dan legenda leluhur mereka.

Lihat saja film-film yang menampilkan kisah Thor, Odin, Romawi, Troya, Cowboy, Mafia.

Lha wong negara seperti Austria saja sebagai pusat Nazi Jerman pernah mencuci negara mereka dengan film The Sound of Music pada tahun 70-an.

Semua itu menggugah jiwa penontonnya untuk lebih mencintai sejarah dan seni budaya leluhurnya.

Betapa agungnya leluhur mereka dan betapa gagah dan besarnya bangsa mereka di waktu lampau.

Padahal kita punya sejarah dan seni budaya yang bukan kaleng-kaleng dan jika diolah dengan script, tata artistik dan teknik sinematografi yang baik akan kembali bergelora semangat bangsa yang besar, seperti Salaka Nagara, Kutai Kartanegara, Majapahit, Sriwijaya, Mataram.

Di era multimedia ini, di mana para generasi muda bangsa lebih tertarik melihat karya fiksi dalam bentuk film dan video, maka sudah selayaknya kita sebagai insan kreatif turut melindungi seni budaya nasional kita.

Mari kita buat film nasional yang betul-betul membuat Kebangkitan Nasional bukan hanya dari jumlah penonton dan kesuksesan bisnis namun juga menanamkan kebanggaan generasi muda kita akan seni budaya leluhur mereka.

NARASUMBER : Lily Tjahjandari, Ph.D [Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia] PEWARTA : HILA. EDITOR RED : LIESNA EGA.

Share30Tweet19SendShareSend
suara media indonesia

suara media indonesia

Recommended For You

MAKO BRIMOB POLDA Jambi’ Gelar Karpet Merah Sambut DANPAS 1 BRIGJEN POL ANANG SUMPENA

by suara media indonesia
22/06/2025
0
MAKO BRIMOB POLDA Jambi’ Gelar Karpet Merah Sambut DANPAS 1 BRIGJEN POL ANANG SUMPENA

Jambi, suaramediaindonesia - Sabtu 21 Juni 2025, Danpas 1 Brimob Brigjen Pol.Drs.,Anang Sumpena disambut oleh PLH Dansat Brimob Polda Jambi,AKBP Lego Kardo Sitinjak dan segenap jajaran anggota Brimobda...

Read more

Rapat Paripurna dalam Rangka Hari Jadi ke-18 Kab. Bandung Barat, hingga Box Mewah isi Makanan Basi & Buah Busuk

by suara media indonesia
19/06/2025
0
Rapat Paripurna dalam Rangka Hari Jadi ke-18 Kab. Bandung Barat, hingga Box Mewah isi Makanan Basi & Buah Busuk

BANDUNG BARAT, JABAR - Kegiatan Rapat Paripurna dalam Rangka Hari Jadi ke-18 Kabupaten Bandung Barat , diawali dengan membuka kembali sejarah terbentuknya Kabupaten Bandung Barat , saat itu...

Read more

Jelang 1 Muharram 1447 H/ 2025 Sub Kogartap 0606/Bogor gelar Silahturahmi dan Halal Bihalal bersama Masyarakat Kota Bogor dan Pemberian Santunan pada Anak Yatim Piatu

by suara media indonesia
19/06/2025
0
Jelang 1 Muharram 1447 H/ 2025 Sub Kogartap 0606/Bogor gelar Silahturahmi dan Halal Bihalal bersama Masyarakat Kota Bogor dan Pemberian Santunan pada Anak Yatim Piatu

BOGOR – Kepala Sub Komando Garnisun Tetap (Kasub Kogartap)0606/Bogor Mayor Inf Irwan Suwarna bersama masyarakat kota Bogor dan segenap Prajurit jajaran Sub Garnisun Bogor menggelar Acara Peringatan menyambut...

Read more

Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-V MONUSCO Kongo TA. 2025

by suara media indonesia
19/06/2025
0
Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-V MONUSCO Kongo TA. 2025

JAKARTA TIMUR - Pada hari Kamis tanggal 19 Juni 2025 pukul 09.00 WIB, bertempat di Lapangan PRIMA Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, telah digelar dan berlangsungnya Upacara Pemberangkatan...

Read more

Proposal Perdamaian Ditolak, Meski Utang Telah Dilunasi

by suara media indonesia
17/06/2025
0
Proposal Perdamaian Ditolak, Meski Utang Telah Dilunasi

JAKARTA — Firma hukum Noviar Irianto & Partners (NIP) Law Firm menyayangkan hasil Rapat Kreditor dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dijalani klien mereka, PT Pilar...

Read more
Next Post
Hallo PJ Bupati Bekasi,Apa Kabar Soal Insentif Nakes 2021

Hallo PJ Bupati Bekasi,Apa Kabar Soal Insentif Nakes 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Browse by Category

  • Artikel
  • Berita Terkini
  • Daerah
  • Hiburan
  • Hukum dan Kriminal
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Kota Bandung
  • Nasional
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Politik
  • Technology
  • TNI POLRI
  • VIRAL
SUARA MEDIA INDONESIA

Copyright © 2020 suaramediaindonesia.com. All Rights Reserved.

suaramediaindonesia.com

  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Redaksi

Copyright © 2020 suaramediaindonesia.com. All Rights Reserved.