Suaramediaindonesia.com – Kamis 25 Maret 2021.
“Di seluruh dunia ini kalau ada menyangkut kemanusiaan maka harus kita bantu, musuh pun kita harus bantu, kegiatan ini adalah dalam rangka hari disabilitas internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember, biasanya dilaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka disabilitas dan kami semua mohon maaf karena baru bisa hadir di sini karena kesibukan dan kepadatan kegiatan. Tujuan diperingatinya hari disabilitas internasional adalah untuk memberikan dukungan dan mencapai hak-hak kita sebagai manusia dan sebagai makhluk hidup yang harus mendapatkan kesetaraan yang sama,” ucap Pangdam XVIII/Kasuari.
Perkataan tersebut disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) yang didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK), Ny. Ade Nyoman Cantiasa, dalam sambutannya pada kegiatan bakti sosial, Kamis (25/3/2021), di panti disabilitas, sanggeng dalam, Manokwari, Papua Barat.
Selanjuitnya disampaikan Pangdam, kegiatan ini bermaksud untuk menjalin hubungan yang lebih dekat khususnya Kodam XVIII/Kasuari.
“Kegiatan ini bermaksud untuk menjalin hubungan yang lebih dekat khususnya Kodam XVIII/Kasuari karena kami punya motto “patriot pembela rakyat”, kita terus mencoba bagaimana mengajak masyarakat untuk optimis membangun tanah Papua Barat ini, jangan sampai kita hanya merenung bagaimana kedepannya. Kita lahir ke dunia ini mari kita hadapi, karena semua orang punya cobaan, masalah yang penting mari kita bersyukur bahwa kita masih hidup di dunia ini dan diberikan kesehatan walaupun dengan berbagai keterbatasan,” ujarnya.
Pada kesempatan ini pula Pangdam mengajak untuk menghapus stigma terhadap penyandang disabilitas.
“Mari kita hapuskan stigma terhadap penyandang disabilitas, bahwa kita punya kemampuan, inovasi, kreativitas, bahwa kita juga punya peran dan kedudukan yang sama untuk berbuat kepada negara dan bangsa ini dan kita bisa produktif untuk menghasilkan sesuatu dan kita bisa hidup mandiri. Kami mengajak kepada bapak/ibu sekalian untuk terus berkreasi melanjutkan cita-cita meskipun dalam kondisi keterbatasan karena semua orang punya mimpi harapan”.
“Pada kesempatan ini juga kami melihat bagaimana karya-karya dan kreativitas bapak, ibu sekalian dan ini harus terus dikembangkan sehingga memiliki nilai jual. Apa yang menjadi kendala bapak dan ibu akan kami fasilitasi, kalau Kodam sendiri apa yang bisa kami perbuat akan kami perbuat untuk itu kami datang ke sini. Jujur saya merasakan apa yang bapak, ibu rasakan, terkadang kalau kita seperti bapak kita bayangkan sendiri untuk itu kita harus bersyukur, peduli, saling mengasihi, menyayangi terhadap sesame dalam suka dan duka,” tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan Pangdam, untuk terus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan jangan mudah menyerah, mengeluh.
“Kita memang perlu kerja keras harus punya tekad, niat, tulus dan Tuhan pasti akan dengar Tuhan pasti akan mencatat, apa yang kita kerjakan untuk membangun keluarga bangsa dan negara yang kita cintai ini. Mari kita terus untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 ini dan dalam kita membangun Indonesia ini harus bersama-sama bersinergi dan tidak bisa hanya dilaksanakan oleh instansi sendiri saja,” kata Pangdam XVIII/Kasuari.
Dalam kegiatan ini dilaksanakan pembagian bingkisan berupa sembako sebanyak 30 buah dan kursi Roda sebanyak 5 buah, masker dan juga hand sanitizer yang diberikan oleh Pangdam XVIII/Kasuari secara simbolis.
Ikut dalam kegiatan tersebut, Irdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Steve C. Parengkuan, Kapoksahli Pangdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Drajad Brima Yoga, S.I.P., M.H, para Asisten dan Kabalakdam XVIII/Kasuari, Dandim 1801/BS Manokwari, Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Barat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manokwari, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari dan Kepala Rumah Sakit Umum Manokwari, para pengurus Persit KCK PD XVIII/Kasuari, serta Bapak Anton (Ketua Panti Disabilitas).
Narasumber : Pendam XVIII/Ksr . Pewarta : One 007,Papua. Editor : Liesna Ega. (Sekum )