Narasumber: Andi M. Irhong N | Penulis: AM | Editor: Liesna Ega SMI
Suara Media Indonesia, Makassar – “Untuk mau mengikuti aturan PPKM Darurat rakyat harus dipersuasi, jangan dimarahi-marahi apalagi langsung main semprot,” ujar Puan Maharani dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (13/7).
Puan mengakui ada aparat yang bersikap persuasif dalam menegakkan aturan PPKM Darurat, bahkan sampai memberi ganti rugi para pedagang.
Semua terjadi dalam kehidupan masyarakat yang ada di hadapan pemerintah Indonesia bahkan dalam ruang lingkup wilayah tugas institusi yang di sebut Dewan Perwakilan Rakyat yaitu DPR di Indonesia ini.
“Ada apa dengan semua ini?, mengapa negeri ini begitu sulit menemukan solusi terbaik secara terhormat, perilaku kekerasan yang dihadapi masyarakat bahkan oknum aparat petugas keamanan yang diketahui anarkis menjalankan tugasnya di negeri ini”. ujar Andi Irhong. Kepada Pewarta Suara Media Indonesia (Kamis/1507/2021)
“RAKYAT bukan Maling uang Negara, Rakyat dapat makan Sudah cukup, mereka bukan perampok uang Negara, Rakyat butuh hidup yang tentram dengan keluarganya, Rakyat bukan Binatang Qurban, seharusnya di situasi darurat seperti ini Langkah-langkah Pemerintah dan Aparat Keamanan lebih mampu menemukan solusi terbaik untuk menenangkan rakyatnya, bukan hanya mewajibkan vaksin Covid-19 kepada rakyat, namun pemerintah juga harus mampu menjamin bahwa vaksin tersebut bisa menyembuhkan secara seksama atau belum, masyarakat bisa mengerti upaya pemerintah dan aparat tapi sampai kapan situasi ini terjadi, sudah tugas dan tanggungjawab pemerintah melindungi rakyatnya bukan menindas mereka dengan aturan tegas dan perilaku kurang manusiawi, Miris melihat dan mendengar ini, jika memang situasi ini sudah dianggap darurat yang tak kunjung habis maka pihak pemerintah dan keamanan umumkan siaga satu untuk memerangi Virus Covid 19 jika perlu umumkan darurat militer untuk memerangi penyebar covid 19 yang di maksud, jangan membiarkan rakyat di tindas seperti jaman penjajahan “STOP TEROR & KEKERASAAN
DI NEGERI INI” Tambah Andi Irhong Dengan Tegas
“Mengapa harus dibantai, dibentak, ditendang, ditampar, didenda, dipenjara, Oknum Pejabat Pemerintah, Loh malah lebih panik ada apa sebenarnya??
DON’T PANIC Lah, Lindungi rakyat Indonesia, Buktikan pada Rakyat bahwa Pemerintah dan DPR Serta Aparat keamanan untuk Rakyat”.
“Andi Irhong sebagai Tokoh Peduli Pemuda Indonesia ini juga sebagai pendiri Aliansi Pemuda Internasional mengingatkan kepada pemerintah untuk tetap memikirkan nasib rakyat sebelum terjadi hal yang tidak di inginkan di negeri tercinta ini, dan juga mengingatkan kepada rakyat untuk tetap tenang dan menjaga kesehatan juga mendengar himbauan pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan jika memang ini menjadi alasan dan cara terbaik untuk menghentikan penyebaran Covid 19, kepanikan pemerintah sebaiknya menjadi bukti kepedulian tinggi terhadap rakyatnya namun yang harus dikedepankan adalah lindungi rakyat dan selalu mempertimbangkan lebih jauh pengambilan keputusan dalam menetapkan aturan yang akan di berlakukan sebab aturan di negara ini itu di ciptakan untuk keadilan rakyat bukan untuk kepentingan pribadi dan golongan saja, keadilan itu tak pandang bulu tidak menghalalkan segala cara untuk mencapai kepuasan itu belum tentu adil namanya”.
“Andi Irhong Angkat bicara Saat Diwawancarai Oleh pewarta Suara Media Indonesia mengingatkan kepada Presiden Jokowi, juga kepada Menteri, Gubernur, Bupati dan semua lembaga pemuda serta lembaga lembaga lainnya yang ada di Indonesia untuk lebih bersinergi memperjuangkan hak rakyat dan membantu pemerintah memecahkan solusi di masa pandemi ini, bukan hanya Covid 19 yang perlu di takuti, solusi nasib bangsa terhadap kemiskinan, pengangguran makin bertambah, utang negara makin membengkak, jangan sampai memicu konflik ditengah masyarakat, Juga kepada Lembaga keamanan di Indonesia agar mempersiapkan segenap jiwa dan raga untuk tetap berkomitmen melindungi rakyat Indonesia dari segala ancaman atau resiko apabila terjadi hal terburuk di masa darurat seperti ini, ketenangan Rakyat itu lebih penting dari segalanya”. Tutup Andi Dengan Tegas