suaramediaindonesia.com I DEPOK –Penandatangan surat keputusan (SK) pensiun Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang kebetulan di saksikan awak media, berlokasi diwarung depan halaman Pasar Segar Jalan Tole Iskandar Kota Depok, sekira jam 11.00 siang, Senin (01/02/2021).
Hardiono selaku pensiunan sekda per akhir bulan januari mengakui menandatangani SK pensiun Sekda Pemkot Depok saat itu disaksikan oleh sekretaris BKPSDM ibu Mari didampingi Kabid mutasi dan perkembangan karier Novi , yang berakhir sebagai ASN dengan Jabatan akhir Sekda Kota Depok, telah berakhir per tanggal 31 januari 2021
Ironisnya, kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok Supian Suri (SS) selaku Kepala BKPSDM tidak hadir saat penandatanganan SK tersebut, namun yang hadir adalah ajudan Plt Sekda yang hadir saat penandatanganan itu.
“Dia (SS) tidak mengetahui apa yang terjadi. sebaiknya tidak komentar, karena Hardiono sudah berkomunikasi dengan Novi Kabid Bangrir, bahwa dirinya mau ke kantor BKPSDM tapi bu Mari dan Bu novi menolak dengan alasan sudah di jalan ” jelasnya.
Dalam pembicaraan dengan pihak media “ Hardiono Bertanya tanya yang sangat besar,ada apa Walikota dengan BKSDM, dan kenapa SK pensiun jabatan Sekda di disposisi kan ke Kepala BKPSDM kota Depok dan di disposisi kan lagi ke sekretarisnya, memangnya rencana mau kemana mereka pergi dan apa ini cara penyerahan suatu SK “ jelas Hardiono.
hardiono juga mengatakan ” kenapa Penyerahan SK dari Walikota diserahkan melalui ibu Mary sebagai sekertaris golongan 3a,Memangnya Kepala Badan Kemana ?? ” jelasnya
Saat ditanya wartawan soal jabatan yang ditinggalkannya setelah pensiun dari sekda, Dirinya (Hardiono) berpesan terhadap ASN di lingkungan Pemkot Depok, agar tetap mengusahakan peningkatan kemampuan dan karirnya.
Sedangkan bagi yang terpapar covid 19, agar tabah dan rajin berdoa serahkan diri ke Tuhan yang maha kuasa dan bagi yang sudah lebih dahulu di panggil kiranya di terima disisinyaselama di dunia di ampuni segala kesalahan dan ke hilafannya.
Sekilas Figur Hardiono sebagai aparatur sipil negara (ASN), beliau telah membaktikan dirinya selama 17 tahun bekerja dilingkungan Pemkot Depok. Pernah menjabat kadis kesehatan, Bapeda dan jabatan lainnya.
Dia bekerja tanpa pamrih menjalankan tugas serta fungsinya sebagai ASN yang kelak selalu di kenang jasa – jasanya bersama masyarakat Kota Depok.
Hardiono terakhir penjabat Sekda, pada hari jumat tanggal 28 januari 2021 itu telah menandatangani jabatan Plt Sri Utomo, sehingga tanggal 1 Februari 2021.
Saat di konfirmasi pihak media senin malam 1/02/21 pukul 21.30 wib, kejadian penyerahan SK di warung Kopi berawal dari komunikasi antara Hardiono dengan ajudan Plt sekda sri utomo.
Hardiono yang saat itu ingin mengurus sim di pasar segar menerima pesan singkat dari ajudan Plt sekda yang mengatakan penyerahan SK yang tadinya di ruang pak walikota berpindah ke rumahnya. Pertanyaan yang sangat besar adala mengapa penyerahan SK pensiun sampai akan di kirim ke rumah ? sampainya Hardiono di lokasi Pasar segar di jalan Tole iskandar beliau memang memberikan jawaban kalau beliau ada di pasar segar dengan pemikiran seorang yang lebih di tua mengatakan dirinya sedang mengurus sim ya bila ingin kesini silahkan .
Namun beliau cepat tanggap dan berfikir untuk apa menemui di pasar segar bila ingin menyerahkan SK , Hardiono yang tanggap segera menghubungi mereka Bahwa saya minta ke kantor BKPSDM. Karena awalnya kan di ruang pak wali. Harusnya di ruang BKPSDM saja, namun dengan jawaban sudah di jalan Hardiono hanya diam.
Keanehan dalam penyerahan suatu Surat Keterangan Pensiun seorang pejabat yang di kategorikan orang nomor tiga dalam Pemerintahan Daerah, terkesan tidak berarti dalam suatu pemerintahan Daerah . (red)