DEPOK I suaramediaindonesia.com – Sekjen Setya Kita Pancasila Meyske dalam menyinkapi kebijakan mengenai sekolah SDN 01 pondok cina Depok, rabu 14/12/22, turun kelapangan .
Dalam informasi yang di dapat di lokasi, Meyske melihat banyaknya keanehan dan kejanggalan dari proses relokasi yang dilakukan, pihak Pemkot yang terkesan tidak adil sertaq semena mena, saat di wawancara pihak suaramediaindonesia.com Meyske yang bersama anggota Setya Kita Pancasila ( SKP ) mengatakan ” Semua perencanaan dalam suatu pemerintahan daerah, biasanya sudah ada rancangan perencanaan maupun kajian untuk apa dan akan seperti apa , bukan mendadak ” jelas meyske.
Sekjen Setya Kita Pancasila Meyske Yunita juga menambahkan bahwa rencana relokasi yang tidak jelas dan terkesan di paksakan ini sangat jelas, seperti guru gurunya dibubarkan dan pemindahan peserta didik begitu saja, kesannya mereka numpang atau ngontrak jadi asal bisa dipindah sana sini tanpa melihat dampak dari physikologi anak ” tambahnya,
Di lokasi terlihat Sandy Tumiwa sebagai Humas SKP Duta Nasionalisme, juga hadir dengan tegas mengatakan ” Stop merusak masa depan anak – anak kita dan kita mesti memberikan fasilitas yang terbaik kepada anak anak bangsa sebagai investasi akherat kita semua, semua jabatan pasti ada pertanggung jawaban kepada yang kuasa, jadi pergunakan jabatan untuk melakukan kebajikan bagi orang banyak ” ujarnya .
Ditempat yang sama ketua DPW KAKI ( Komite Anti Korupsi Indonesia ) Jabar Teguh Poedji Prasetyo sempat menanyakan kepada salah satu relawan serta anggota DPRD Kota Depok komisi D Ikravany mengenai alih fungsi serta perda tata ruang Kota Depok yang sampai saat ini belum jelas ” dasar untuk alih fungsi serta kajian yang berdasarkan apa, apakah perda tata ruangnya sudah ada, apa masih di bahas di kementerian PUPR ” tanya teguh bersama sama dengan ormas Setya Kita Pancasila ( SKP ) di lokasi SDN 01 Pondok cina Depok.
Pewarta : Diwan
Editor Redaksi : Egha