BANDUNG BARAT, JABAR – Berulang kali Kepala Desa Margajaya, Kec. Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat H Ahmad Saepudin Lc.,MA menghimbau Warganya untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan nya, namun masih saja ada Warga yang tidak memahami arti “Menjaga Kebersihan dan Dilarang Buang Sampah Sembarangan” , padahal Spanduk tersebut berulang kali dipasang dan Terpampang,tapi seringkali Spanduk tersebut kembali raib.
Hingga, akhirnya Kepala Desa Margajaya H Ahmad Saepudin LC ,MA menegaskan,bahwa ” Siapa pun yang dengan sengaja membuang sampah sembarangan, sesungguhnya sedang menanam racun bagi lingkungan dan generasi masa depan. Ini bukan sekadar kelalaian,ini adalah perbuatan jahat dan dholim,” tegasnya menyampaikan melalui media ini.Kamis, (15/05/2025), Pukul 06.53 Wib.
“Jahat, karena merusak kebersihan, keindahan, dan kesehatan lingkungan yang menjadi hak bersama. Dholim, karena menyusahkan orang lain dan membebani mereka yang harus membersihkan kotoran yang bukan tanggung jawabnya,”ungkapnya kembali.
Salah satu contoh Perilaku Seorang Warga yang membuang sampah di bawah jembatan tol, RW 16, Desa Margajaya, adalah contoh nyata kejahatan sosial yang tidak bisa ditoleransi lagi. Sudah jelas bahwa Lokasi ini bukan tempat sampah, melainkan bagian dari wajah Desa kita. Ketika tempat ini dikotori, maka harga diri kita sebagai warga juga ikut tercoreng,”ungkap Kepala Desa Margajaya.
“Bayangkan sampah yang Anda buang menyumbat aliran air, menyebabkan banjir, menimbulkan bau busuk, menjadi sarang penyakit, dan bahkan bisa merenggut nyawa. Apakah pantas kita disebut manusia jika tega melakukan itu demi kenyamanan sesaat?,” tegasnya kembali.
“Saatnya sadar, Tidak ada kemajuan tanpa kedisiplinan. Tidak ada keberkahan tanpa kebersihan. Mari berhenti bersikap egois. Buanglah sampah pada tempatnya—karena ini bukan hanya soal kebiasaan, tapi soal akhlak, tanggung jawab, dan harga diri sebagai warga Desa Margajaya,”pungkasnya.
“Ingat,!! Siapa yang Membuang Sampah Sembarangan, Sejatinya sedang Mempermalukan Dirinya sendiri di Hadapan Masyarakat dan Tuhan,” tutup Kepala Desa H Ahmad Saepudin Lc.,MA.
Narasumber Pewarta: Kepala Desa H Ahmad Saepudin LC.,MA / Egha. Editor Red : Egha.